Monday, 23 January 2012

Monday, January 23, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Tiga Pemimpin Kristen di Kashmir Didakwa 'Bersalah' Membaptis Muslim, Umat Kristen di Srinagar Mengungsi.
NEW DELHI (INDIA) -Tiga pemimpin Kristen di Kashmir, India yang didakwa bersalah karena telah membaptis beberapa muslim menjadi Kristen dengan cara-cara tidak terpuji.

Dipublikasikan ChristianPost pada Jumat (20/01/2012), ketiga pemimpin Kristen itu yakni, Rev Chander Manni Khanna pemimpin Gereja Anglikan All Saints di Srinagar, Jim Borst dari Missionaris Katolik Belanda dan Gayoor Mesah seorang pelayan Gereja All Saints di Srinagar dituduh telah memaksa tujuh orang pria muslim sekitar untuk dibaptis menjadi Kristen dengan membayar mereka sejumlah uang.

Melalui persidangan Syaria Islam yang dipimpin oleh Mufti Bahsir Ud-Din Ahmad, pemimpin Islam di Kashmir, menyatakan ketiga pemimpin Kristen tersebut bersalah, karena telah melanggar aturan dan nilai Islam.

Hukumannya, mereka diusir dari Kashmir, sedang nasib jemaat yang ditinggalkan semakin mengkhawatirkan, mayoritas dari mereka melarikan diri dari Kashmir untuk menghindari aksi balasan 'pembaptisan' dari kelompok intoleran yang ada di wilayah itu.

Persidangan yang menurut pemerintah India, adalah persidangan illegal itu juga menerbitkan sebuah aturan islam (fatwa) yang memerintahkan pemerintah wilayah Jammu dan Kashmir agar menguasai sekolah-sekolah Kristen di wilayah itu, dan merubahnya menjadi sekolah sesuai dengan nilai Islam.

Sedang pemerintah dua wilayah tersebut yang mendukung perintah intoleran itu pun beraksi dengan dalih, pengambil-alihan sekolah-sekolah Kristen adalah untuk keperluan bisnis semata. Sembari menutup mata pada isu kebebasan beribadah.

"Mereka (kelompok intoleran) mendapatkan nama-nama dari sahabat-sahabat Kristen saya. Ketika mereka mendatangi rumah orag tua saya mereka pun menanyakan dan memintah lebih banyak lagi nama-nama orang Kristen di sekitar," ujar seorang pemuda yang tidak ingin disebut namanya kepada Compas Direct.

"Beberapa laki-laki muslim akan menanyakan setiap rumah umat Kristen dan menanyakan (dengan paksa) anak-anak mereka untuk belajar Islam," ujar pemuda itu.

"Mereka menggunakan tulisan-tulisan Islami untuk mengajak keluarga tersebut masuk Islam, dengan memberikan ancaman peringatan jika mereka tidak masuk Islam, mereka akan dikucilkan," tambah pemuda itu.

Pada 17 November 2011, Rev Khanna ditangkap dan ditahan bersama dengan puluhan umat Kristen Khasmir yang baru membaptiskan diri.

Ia ditangkap dengan tuduhan membayar beberapa muslim sejumlah uang sebagai imbalan menjadi pengikut Kristus, melalui video yang dipublikasikan di YouTube Rev Khanna yang memimpin pembaptisan tersebut, terlihat sedang membaptiskan tujuh orang pria muslim.

Video yang menjadi 'bukti utama' kasus tersebut dianggap memberatkan karena telah 'membayar sejumlah uang kepada muslim supaya masuk Kristen', walau selama durasi, yang nampak hanyalah prosesi pembukaan ibadah hingga akhir ibadah.

Walau tuduhan tersebut tak beralasan peradilan tetap dilanjutkan, sedang ketujuh muslim yang dibaptis, kemudian ditangkap dan dianiaya oleh polisi lokal itu mengaku bahwa keputusan mereka mengikut Kristus adalah murni dari hati, serta pilihan pribadi, tanpa ada iming-iming uang, seperti yang dituduhkan mufti.

"Saya tidak memaksa mereka masuk Kristen; Sebab hal ini terjadi karena Roh Kudus... Dan apa yang saya ajarkan di Gereja? Kasih Tuhan dan bagaimana menjadi warga negara yang baik dan manusia yang bermartabat... Saya tidak pernah merendahkan Quran," ujar Khanna. (CP/CD/TimPPGI)