Monday, 2 January 2012

Monday, January 02, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Usai Natal, Warga di Distrik Paniai Timur Kembali Mengungsi ke Enarotali.
ENAROTALI (PAPUA) - Beberapa keluarga di Kampung Badauwo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, yang nekat kembali ke rumah mereka untuk merayakan hari Natal, 25 Desember 2011, tidak bisa bertahan karena situasinya tidak memungkinkan. Bunyi tembakan yang terus terdengar, membuat takut, memaksa hanya tinggal sehari di kampung, warga kembali mengungsi lagi.

“Bunyi senjata itu setiap saat ada. Kami dengar, tembakannya dari arah Eduda dan bukit Obaikebo. Selesai ibadah, sore hari ada tembakan juga, jadi kami takut dan ada kembali lagi ke Enarotali,” kata salah satu warga Badauwo, Rabu (28/12/2011).

Kampung Badauwo, tidak jauh dari Eduda, markas TPN OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai. Beberapa kampung lainnya seperti Tokoo, Yagiyo, Yukeikebo, Kugitadi, Badauwo, Muyadebe dan Dagouto, saat ini sepi dari aktivitas warga. Begitupun di wilayah Wegamo.

Tembakan kembali menyalak di Eduda, Selasa (27/12/2011). Berawal pagi hari, hingga sore sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar bunyi senjata. “Saya pikir, hanya kami dari wilayah Ugamo saja, tetapi ternyata masyarakat dari kampung sekitar Madi juga ketakutan. Banyak yang sudah mengungsi lagi,” katanya.

Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya, menyayangkan situasi keamanan di Paniai khususnya kampung-kampung terdekat dengan Eduda. Situasi tidak kondusif jelang hari raya Natal tahun ini benar-benar dirasakan warga sipil yang rata-rata beragama Kristen Protestan dan Katolik.

“Situasi bikin kami takut dan tidak bisa rayakan Natal dengan tenang. Hampir semua Gereja di daerah kami tidak ada ibadah Natal.”

Melihat situasi belakangan, beberapa sumber memprediksi, Operasi Matoa 2011 di Kabupaten Paniai masih akan terus dilanjutkan. Apalagi baru-baru ini pihak Polres Paniai menyatakan akan mengejar pimpinan TPN OPM yang telah ‘pindah’ dari Eduda. Sementara di Eduda sudah dijadikan sebagai pos polisi.

Operasi itu sendiri dimulai sejak pasukan Brimob Kalimantan Timur dan Kelapa II Depok dikirim ke Paniai pada minggu kedua November lalu. (Jubi)