MANILA (FILIPINA) - Gereja Katolik di Filipina berupaya membantu para korban gempa bumi yang melanda provinsi Negros Oriental, awal pekan ini.Keuskupan San Carlos di Pulau Negros mengorganisir bantuan dengan menyalurkan makanan dan air bersih kepada ribuan orang yang terisolasi setelah gempa bumi 6,9 pada Scala Richter.
Gempa itu menghancurkan atau merusak jembatan dan bangunan serta mengakibatkan tanah longsor di wilayah Visayas.
Jumlah korban tewas mencapai 26 orang, namun para penyelamat mengatakan kecil kemungkinan untuk menemukan salah satu dari 71 korban yang diyatakan hilang.
Lebih dari 1.500 keluarga juga dievakuasi dari rumah-rumah mereka.
Pastor Edwin Laude, direktur bantuan sosial di keuskupan San Carlos, kemarin mengatakan keuskupan itu akan mengeluarkan surat edaran yang menyatakan keadaan bencana di daerah itu.
“Paroki-paroki akan menggunakan kolekte kedua untuk membantu mereka yang terkena musibah. Doa umat beriman juga akan dibacakan dalam Misa untuk para korban,” tambahnya.
Dia juga mengatakan ia pergi ke Guihulngan City pada Selasa untuk meninjau situasi dan segera menyalurkan bantuan.
“Guihulngan adalah tempat hanya dapat diakses dari San Carlos. Pastoran disana benar-benar rusak dan gereja rusak sebagian,” katanya menambahkan ada sekitar 70 pengungsi di halaman gereja itu.
Sementara itu, Presiden Benigno Aquino telah memberikan jaminan bahwa pemerintah sedang bekerja keras untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana itu dan akan mengembalikan mereka ke Pulau Negros jika situasi sudah normal. (Ucanews/CathnewsIndonesia)
