Di bawah terik sinar matahari yang menyengat kulit, sekitar pukul 13.00 WIB, ibadah dimulai. Meski dilakukan di depan istana, jemaat tetap menjalankan peribadatan dengan khusyuk. Sejumlah petugas kepolisian berjaga dan mengawal ibadah yang sedang digelar.
"Kami tetap akan beribadah disini, sampai gereja kami bisa kami gunakan untuk beribadah," ujar Budi, salah seorang jemaat. Menurut dia, kebebasan beribadah dijamin konstitusi, dimana negara berkewajiban untuk menjamin warganya beribadah.
Hal ini kembali dilakukan sebagai bentuk protes masih disegelnya bangunan gereja GKI Yasmin oleh ormas intoleran yang diluluskan oleh Walikota Bogor Diani Budiarto. Walaupun Mahkamah Konstitusi dan Ombudsman telah menyatakan Jemaat GKI Yasmin memiliki hak untuk melakukan ibadah di gedung gerejanya yang sah. (Jaring News)
