Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kardinal Hong Kong Ingatkan ‘Perpecahan’ dalam Gereja Katolik di Cina.
HONG KONG (RRC) - Kardinal Joseph Zen Ze-kiun mengingatkan bahwa Gereja Katolik Cina “di ambang perpecahan” diantara komunitas yang bekerja sama dengan struktur pemerintah dan komunitas yang menolak untuk mendaftar diri dengan otoritas pemerintah.
Kardinal Zen, pensiunan uskup Hong Kong, membuat komentar dalam artikel yang diterbitkan pada 8 Februari oleh Asia News, sebuah kantor berita yang berbasis di Roma.
“Situasi Gereja di Cina sangat tidak menentu karena bukan para uskup, tetapi badan di luar Gereja … yang memimpin Gereja kami,” kata Kardinal Zen, seraya mencontohkan pengawasan pemerintah terhadap Gereja melalui Administrasi Negara untuk Urusan Agama dan Asosiasi Patriotik Katolik Cina.
Lebih dari 10 juta umat Katolik Cina terbagi diantara komunitas yang diakui pemerintah dan komunitas “bawah tanah” yang tidak diakui pemerintah.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebanyak 85 persen dari para uskup yang diakui pemerintah telah diakui oleh Takhta Suci, sebuah “strategi kompromi”, yang menurut Kardinal Zen, telah menurunkan moral umat yang tidak diakui pemerintah.
“Kita bisa melihat bahwa komunitas bawah tanah yang pernah berkembang dengan sangat baik, namun kini mereka menghadapi risiko kematian, frustrasi dan keputusasaan, karena tampaknya akan diabaikan dan dianggap nyaman oleh Tahta Suci,” tulis Kardinal Zen. (Catholicnews/CathnewsIndonesia)
Beranda
»
gereja di cina
»
Gereja Katolik
»
hong kong
»
rrc
» Kardinal Hong Kong Ingatkan ‘Perpecahan’ dalam Gereja Katolik di Cina
Saturday, 11 February 2012