Lebih dari 600 saran dikumpulkan dari hari pertama usai diumumkan, demikian CBS Los Angeles.
Salah satu saran yang diusulkan adalah “setiap nama yang disarankan memiliki relevansi ‘kristologis’, yaitu, nama harus mengacu pada sifat dan pribadi Kristus atau untuk kegiatan-kegiatannya seperti yang digambarkan oleh Injil,” demikian website keuskupan Orange .
Peserta juga tidak boleh memberi nama referensi Maria atau bahkan para rasul, kata CBS Los Angeles.
Masukan saran itu ditutup pada 20 Februari dan Uskup Tod Brown akan mengumumkan pemenang di kemudian hari, demikian situs keuskupan itu.
Seorang penyaran dari Patch memberikan beberapa saran yang sedikit sesui untuk nama baru gereja itu, termasuk Jesus Coast Plaza dan Our Lady of Perpetual Windex.
Pada 3 Februari keuskupan Orange menuntaskan pembelian gedung itu sebesar $ 57.500.000.
Bangunan itu akan didesain ulang dan melayani sekitar 1,3 juta umat Katolik di keuskupan itu, lapor Associated Press.
Meskipun beberapa umat menentang pembelian gedung itu, pendiri Crystal Cathedral Pendeta Robert H. Schuller mengatakan ia terpaksa menjual gedung itu akibat kebangkrutan dan ia meyakinkan orang bahwa bangunan itu masih layak digunakan untuk ibadah. (Ucanews/CathnewsIndonesia)
