Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Memalukan! 10 Pendeta di Jakarta Terlibat Narkoba.
JAKARTA - Pergumulan dan keprihatinan yang besar bagi umat Kristen di Indonesia, khususnya di Jakarta, karena bukan saja segelintir umat Kristen yang menjadi pelaku dan korban dari pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) tetapi juga hamba Tuhan yang seharusnya menjadi pengayom dan contoh bagi warga jemaatnya.
"10 pendeta jadi target operasi polisi karena narkoba, 1 orang pelayan jemaat di Gereja besar di bilangan Senayan [yang] perpuluhannya 250 juta-500 juta per bulan ternyata masuk menjadi target operasi polisi karena menjadi kurir narkoba... dua anak hamba Tuhan besar di Jakarta ditangkap polisi karena narkoba" tulis seorang konselor yang melayani para pecandu narkoba, Alfons Supit Legoh.
Diakuinya saat dihubungi TimPPGI, melalui pesan surel pada Selasa (24/01/2012), data dari fakta tragis ini merupakan informasi yang didapatkan dari Bareskrim Polri sehingga akurasinya tidak diragukan.
Namun terkait nama kesepuluh pendeta, Alfons menolak menjawabnya.
"Saya tidak bisa jawab, karena itu rahasia polisi," jawabnya.
Perang melawan Narkoba dan HIV/AIDS
Yang diharapkan sekarang, kata Alfons adalah Gereja-gereja di Indonesia dapat menyadari adanya ancaman terselubung yang mematikan di dalam lingkungan gereja.
"[Gereja-gereja di Indonesia] Jangan cuma jago kandang, nyaman dengan komunitas yang serba rohani dan 'nge'roh," tulis Alfons sembari menyatakan, saat ini tempat paling aman dan nyaman untuk transaksi narkoba adalah gedung Gereja.
Gereja-gereja di Indonesia juga secara bersama-sama harus menyatakan perang terbuka melawan narkoba dan HIV/AIDS, serta menerima mereka yang dikucilkan selama ini oleh masyarakat.
"Sudahkah gereja Tuhan, welcome buat anak-anak ex pecandu, anak-anak positif HIV/AIDS, eks waria dan lain sebagainya?" tanya Alfons. (TimPPGI)