JAKARTA - Puluhan warga jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, Jawa Barat, menggelar ibadah kebaktian di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (12/02/2012) siang. Lokasi yang berdekatan dengan Istana Negara ini dipilih karena tidak adanya jaminan keamanan ibadah di gereja mereka di Bogor.
Usai menggelar kebaktian, jemaat GKI Yasmin kembali mendesak wali kota Bogor untuk menghormati keputusan Mahkamah Agung dan rekomendasi Ombudsman terkait status izin mendirikan bangunan (IMB) GKI Yasmin.
Menurut para jemaat, pertimbangan wali kota Bogor yang tertuang dalam surat keputusan (SK) pencabutan IMB GKI Yasmin adalah perbuatan melawan hukum.
Anggota tim advokasi GKI Yasmin, Jayadi Malik, juga mengklarifikasi tentang tudingan pemalsuan tanda tangan untuk mengajukan IMB GKI Yasmin. Menurut Jayadi, tuduhan tersebut mengada-ada dan penuh rekayasa.
Pasalnya, perkara pemalsuan tanda tangan dengan terdakwa Munir Karta, ketua rukun tetangga setempat, hingga kini belum ada kekuatan hukum tetap.
Sementara itu, anggota DPR-RI, Lily Wahid, yang ikut hadir dalam kebaktian tersebut meminta wali kota Bogor memberi jaminan kebebasan beragama di wilayahnya. Adik Gus Dur itu juga mengimbau masyarakat Bogor untuk menghormati jemaat GKI Yasmin yang menggelar ibadah sesuai keyakinannya.
Aksi di Monas ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan jemaat GKI Yasmin untuk memprotes keputusan wali kota bogor yang mencabut IMB GKI Yasmin. Meski keputusan hukum tetap dari MA dan rekomendasi Ombudsman memenangkan pihak GKI Yasmin, namun hingga kini keputusan tersebut tak juga dipatuhi oleh wali kota Bogor, Diani Budiarto. (MetroTV/Liputan6)
