Monday, 13 February 2012

Monday, February 13, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt.Willem Itaar Kembali Terpilih Sebagai Ketua Klasis Jayapura Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua.
JAYAPURA (PAPUA) - Sidang Klasis GKI Jayapura ke-XVI yang digelar di Gereja Maranatha Polimak, sejak Rabu (08/02/2012) lalu, berhasil mencapai sejumlah keputusan. Salah satunya adalah terpilihnya kembali Pdt. Willem Itaar, S.Th, sebagai Ketua GKI Klasis Jayapura, periode 2012-2017.

Bahkan dalam ibadah Minggu (12/02/2012), Pdt. Itaar bersama pengurus harian yang lainnya dilantik oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah I yang dihadiri Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano, MM, dan Sekretaris Kota Jayapura Ir. JP Norokouw, MP serta perwakilan dari sinode dan utusan jemaat dan bakal jemaat se-Klasis GKI Jayapura.

Ketua Klasis, Pdt. Willem Itaar, S.Th, yang ditemui Cenderawasih Pos usai pelantikan, mengatakan, program yang pertama yang dilaksanakan dalam waktu dekat adalah akan mempersiapan serahterima jabatan dari pengurus harian periode yang lama ke pengurus yang baru. Sebab dalam waktu dekat ini gereja-gereja se-Klasis Jayapura akan melaksanakan sidang-sidang jemaat, sehingga kesempatan tersebut akan dimanfaatkan oleh anggota pekerja klasis terpilih untuk hadir menyampaikan program utama.

Hal utama yang akan disampaikan ke jemaat-jemaat menurut Pdt. Itaar antara lain berkaitan dengan rencana HUT Kota Jayapura ke-102 serta perayaan Masuknya Injil di Tanah Tabi ke-102 yang direncanakan digelar 10 Maret mendatang.

Hal lain yang akan disampaikan ke jemaat-jemaat yaitu tentang hasil-hasil keputusan sidang klasis yang sangat prinsip dan penting diketahui warga GKI di Klasis Jayapura. Hasil sidang klasis yang perlu diketahui jemaat antara lain akan merubah nama klasis GKI Jayapura menjadi klasis GKI Port Numbay. Rencana ini menurutnya ada kaitannya dengan visi dan misi Wali Kota Jayapura yang akan membangun Kota Jayapura sesuai dengan kearifan lokal, sehingga ke depan nama-nama jemaat diharapkan sesuai dengan tempat dimana lokasi jemaat tersebut berada.

“Klasis ini ada di Port Numbay, sehingga kami dalam sidang ini telah menggumuli ini dengan baik dan akan merubah nama nama Klasis Jayapura menjadi klasis Port Numbay,” jelasnya.

Dalam kunjungan ke jemaat-jemaat, hal lain menurut Pdt. Itaar yang akan dijelaskan ke jemaat yaitu tentang pengembangan bakal Klasis Nawa Wirwai, yang akan mencakup jemaat-jemaat di wilayah Grime Nawa serta Lere dan sekitarnya. Hal lain yang akan disampaikan yaitu rencana pengembangan dua klasis di Klasis Jayapura yaitu jemaat-jemaat di Rayon A dan B akan menjadi Klasis Port Numbay dan Rayon C dan D menjadi Klasis Youtefa.

“Ini keputusan—keputusan prinsip dalam sidang klasis yang akan kita sosialisasikan ke jemaat-jemaat dalam waktu dekat,” ucapnya.

Ditambahkan, selain mensosialisasikan hasil-hasil Sidang Klasis, juga akan disampaikan mengenai hasil-hasil sidang sinode yang antara lain tentang pembayaran sentral gaji dari seluruh pagawai gereja Sinode GKI di Tanah Papua. Sebab dari hasil sidang sinode menurut Pdt. Itaar, semua pegawai yang bekerja di klasis dan jemaat-jemaat, akan dibayar langsung oleh Sinode GKI di Tanah Papua. Sehingga hal ini menurutnya perlu dijelaskan ke jemaat sebab akan berdampak pada pembiayaan-pembiayaan gereja.

“Bahkan akan ada terjadi peraturan perubahan keuangan gereja tentang persentase setoran wajib, 40 persen tetap di jemaat, 40 persen di sinode, dan 20 persen di klasis. Klasis akan membiayai program-program kerja dan biaya rutin, sementara seluruh gaji akan dibayar sinode,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Drs.Benhur Tommy Mano,MM, dalam sambutannya mengakui jika peran gereja sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Kota Jayapura. Untuk itu, wali kota berharap agar ke depan peran gereja jangan sebatas berdoa saja, namun harus bersama pemerintah dan adat, melakukan tindakan yang nyata sehingga visi dan misi Kota Jayapura bias terwujud. (CenderawasihPos)