Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ribuan Umat Interdenominasi Hadiri World Prayer Assembly (WPA) 2012 di Gereja Pentakosa di Indonesia (GPdI) Maranatha Medan.
MEDAN (SUMUT) - World Prayer Assembly (WPA) 2012 atau hari doa sedunia merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat kristiani di dunia.
WPA merupakan agenda penting yang diharapkan menghasilkan transformasi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Hari Doa Sedunia diharapkan menjadi gerakan doa transformatif yang terjadi di akar rumput di seluruh gereja-gereja di Indonesia.
Tidak ketinggalan di Sumatera Utara, kegerakan doa di gereja-gereja berlangsung dengan sukacita. Pada hari Jumat, 10 Februari 2011 Pukul 10.00 WIB di Gereja Pentakosa di Indonesia (GPdI) Maranatha Jalan S Parman, Medan akan digelar doa bersama bagi pemimpin bangsa, pergumulan bangsa, penyakit masyarakat dan masyarakat beserta sharing visi dan misi WPA dalam rangka Hari Doa Sedunia di Sumut tahun 2012.
Dalam kegiataan ini akan dihadiri ribuan umat kristiani dari berbagai interdenominasi gereja, pimpinan gereja, organisasi kristen dan unsur lain.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Hari Doa Sedunia Sumut 2012, Pdt Paul F Wakkary menjelang digelarnya doa bersama dalam rangka hari doa sedunia di Sumut.
Ditambahkan Pdt Paul, bersama sekretaris Panitia Hari Doa Se.2012 : Wati Simamora, S.Sos pan bendehara, Pdt Lucas Timotius, menyatakan gereja-gereja di Sumut aktif dalam ikut menyukseskan moment ini.
Hari Doa Sedunia berawal dari doa sekitar 27 negara yang tergabung dalam Internasional Prayer Assembly yang ikut berdoa bersama sekitar 27 tahun silam di Korea. Kala itu transpormasi melanda dunia termasuk Korea. Pertumbuhan umat manusia yang percaya pada Tuhan Yesus semakin terlihat dan kebangunan gereja diwarnai berdirinya rumah doa membuktikan kuasa doa tersebut. Hingga tahun 2012 World Prayer Assembly atau Hari Doa Sedunia telah diikuti oleh 220 negara di dunia.
Sementara itu Pdt Paul Wakkary berharap sekitar 1.000 konflik horizontal yang disebut-sebut sedang melanda Indonesia akan mengalami kedamaian melalui momentum kegerakan doa yang membawa perubahan dalam segala bidang kehidupan termasuk menghasilkan karakter yang kuat agar bangsa menerima terobosan-terobosan baru dalam menuju perubahan.
Melalui momentum WPA juga diharapkan pula Indonesia akan menghasilkan pemimpin yang memiliki karakter yang kuat seperti Daniel dan Yusuf. Dan Indonesia sendiriar Hari Doa Sedunia di 200 kota dari Sabang sampai Marauke. (HarianSumut)