Thursday 2 February 2012

Thursday, February 02, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sambut 157 Tahun, Pekabaran Injil di Tanah Papua Persekutuan Gereja-Gereja Se Kota Jayapura (PGGSJ) gelar KKR.
JAYAPURA (PAPUA) – Setiap orang percaya yang telah menerima kuasa Tuhan, diwajibkan untuk menjadi saksi Kristus kepada siapa saja, kapan dan di mana ia berada.


Demikian disampaikan Pdt. Yakobus Karman dalam khobatnya pada acara Kebaktian dan Kebangunan Rohani (KKR) Persekutuan Gereja-Gereja Se Kota Jayapura (PGGSJ) di Lapangan PTC Entrop, Rabu (01/02/2012).

Ibadah dalam rangka menyambut 157 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua ini dikemas dalam bentuk ibadah akbar yang berlansung selama 3 hari yaitu dari tanggal 1 hingga 3 Februari, yang dilakukan atas kerja sama antara PGGSJ dengan Yayasan Terang Ministry.

Pdt. Yakobus Karman mengatakan bahwa untuk melakukan sebuah transfromasi harus dimulai dari diri sendiri. Jika diri sendiri telah berubah maka keluarga akan berubah, lingkungan akan berubah dan bahkan negara akan berubah ke arah yang Tuhan Yesus Kristus kehendaki.

“Perubahan itu diawali dengan meninggalkan segala bentuk-bentuk kejahatan yang selama ini dilakukan serta memberi diri dilawat oleh Tuhan, dijamah oleh Tuhan dan diubah oleh Tuhan sehingga bisa merasakan kasih dan lawatan Tuhan dan bisa menyaksikan kasih Tuhan dalam kehidupan hari lepas hari kepada sesama kita yang belum mengenal dan mengaku Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi,” paparnya.

Selain itu, untuk melakukan suatu perubahan harus ada kuasa Roh Kudus yang berdiam dalam diri, sehingga dengan kuasa itu mampu menyaksikan kasih Tuhan di mana saja berada dan kapan saja.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana Ibadah KKR, Pdt. M.P.H. Maury,S.TH,M.Th mengatakan, selain memperingati pekabaran Injil di Papua, tujuan pelaksanaan ibadah KKR dan seminar ini adalah dalam rangka memenangkan jiwa-jiwa bagi kerajaan Allah dengan menyampaikan firman Tuhan dengan benar kapada umat agar umat Tuhan yang ada di Tanah Papua khususnya di Kota Jayapura dapat tertolong dan dipulihkan, yang merupakan berkat pertama bagi umat yang ada di Kota Jayapura.

Dalam kaitannya dengan sebagian orang Papua yang sampai saat ini belum mengenal dan mengaku Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi maka Maury mengatakan bahwa ibadah ini merupakan suatu anugerah besar yang Allah kerjakan bagi orang Papua. Untuk itu ia mengajak untuk meninggalkan segala bentuk kejahatan yang setiap saat dilakukan. “Datang kepada terang-Nya yang ajaib dan minta pimpinan-Nya yang dilakukan melalui para hamba-hamban-Nya,” pesannya.

“Baik para pagawai eksekutif, legistatif maupun yudikatif harus bertobat atau merdeka secara rohani demi Kristus,” imbuhnya. (CenderawasihPos)