Thursday, 2 February 2012

Thursday, February 02, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca World Council of Churches (WCC) Tegaskan Tekad Gereja Menegakkan Keadilan dan Kedamaian di Timur Tengah.
BEIRUT (LIBANON) - Dewan Gereja-gereja Sedunia atau World Council of Churches (WCC) kembali menegaskan tekad Gereja-gereja untuk menegakkan keadilan dan kedamaian di Timur Tengah, selain juga menguatkan kembali pentingnya hidup bersama antara umat Kristen dan umat Islam di dunia Arab.

"Pengalaman WCC yang menyeluruh selama bertahun-tahun menyatakan betapa umat Kristen dan umat Muslim selalu bekerjasama membangun demi kepentingan bersama," kata Sekjen WCC, Pdt Olav Fykse Tveit, saat menjadi pembicara pada konsultasi Kristen-Muslim dengan judul 'Christian Presence and Witness in the Arab World'.

Konsultasi yang berlangsung pada 24-28 Januari 2011 di Katolikos Armenian dari Sisilia di Antelias, Libanon ini dimaksudkan untuk memberi pengenalan antar kepercayaan kepada generasi muda dari Kristen dan Islam dengan pola diskusi yang jujur, terbuka dan dinamis.

Ditegaskan pula, peran WCC di Timur Tengah sebagai payung untuk Gereja-gereja Kristus di Timur Tengah yang merupakan urat nadi terpenting dalam sejarah kehadiran Kekristenan di dunia.

"Iman kita yang hidup mempunyai akar di wilayah ini dan dipupuk dan dirawat oleh para saksi yang teguh dari gereja-gereja sekitar, dimana mereka telah berakar sejak masa para rasul," ujar Pdt Tveit.

Sebab, lanjutnya. "Tanpa adanya kehadiran Kristen, suasana sukacita diantara orang-orang dari berbagai iman, budaya dan peradaban, yang menjadi tanda kehadiran kasih Tuhan kepada kemanusiaan, akan menjadi punah." Sembari memberikan penghargaan kepada para peserta dari Muslim yang dinilai telah menegaskan niat baik dalam menjaga Timur Tengah menuju suasana damai, berkeadilan, merdeka dan harmonis.

Tveit juga merujuk kepada tantangan yang dihadapi umat Kristen di Timur Tengah, adanya rasa tidak nyaman karena perpecahan politik dan konflik yang terus menerus.

"Kami tahu perubahan di dunia Arab selama setahun terakhir ini dan pada masa-masa berikutnya, baik kepada umat Kristen maupun umat Muslim, hal ini sangat memberikan kekhawatiran dan perasaan yang tidak pasti terhadap masa depan mereka." tandasnya. (TimPPGI)