Thursday, 15 March 2012

Thursday, March 15, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 16 Negara Ikuti Regional Interfaith Dialogue (RID) di Semarang. SEMARANG (JATENG) - Sebanyak 16 negara mengikuti Regional Interfaith Dialogue (RID) di Semarang, Jawa Tengah. Selain berdialog, mereka dijadwalkan mengunjungi tempat ibadah di sejumlah daerah.

RID adalah kegiatan dialog keagamaan antariman yang melibatkan para pemuka agama, kelompok masyarakat madani, akademisi, dan kalangan media. Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Pemprov Jawa Tengah.

Pembukaan RID-6 2012 diadakan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang.

Tema yang diambil, ‘Strengthening Collaborative Communities to Promote Regional Peace and Security: Interfaith in Action’. RID-6 2012 kali ini dibuka oleh Wakil Mentri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Wardana.

Acara juga dihadiri oleh Direktorat Jendral Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI, A.M. Fachin, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan perwakilan 16 negara undangan diantaranya Brunei Darussalam, Cambodia, Fiji, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Namun dalam acara pembukaan ini perwakilan Malaysia tidak tampak hadir di ruangan.

Dalam sambutannya, Wardana menjelaskan alasan kenapa Semarang terpilih menjadi tuan rumah RID-6 2012. “Semarang adalah tempat yang pas untuk kegiatan ini karena memiliki keanekaragaman dan budaya yang sama seperti di Yogyakarta,” kata Wardana.

Sementara itu, menanggapi ketidak hadiran Malaysia dalam acara pembukaan, A.M Fachin menjelaskan bahwa hal itu tersebut disebabkan oleh kendala teknis.

“Itu kendala teknis. Tapi meski tidak hadir dalam acara pembukaan, Malaysia besok akan datang untuk menghadiri acara. Itu harapan kami,” katanya, seperti dilansir detiknews.com.

Rencananya, para peserta diajak mengunjungi tempat ibadah di Semarang dan Kudus untuk memperlihatkan keanekaragaman beragama serta budaya di Indonesia. (Detiknews/Perisai/CathnewsIndonesia)