Thursday, 15 March 2012

Thursday, March 15, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Perangi HIV dan AIDS. ENAROTALI (PAPUA) – Umat Gereja sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat suatu daerah dituntut untuk mencegah penularan HIV dan AIDS. Oleh karena itu, Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua pada tahun lalu telah menyatakan perang terhadap virus mematikan itu.

Demikian dikemukakan Wakil Sekretaris Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Pdt. Didimus A.E. Watopa, S.Th, pada penutupan Sidang Klasis Paniai yang digelar selama 4 hari di Enarotali.

Menurut Pendeta Watopa, berdasarkan sidang Sinode GKI Papua yang ke-16 pada 26 Oktober hingga 2 November 2011 telah direkomendasikan kepada 50 klasis untuk melakukan kampanye perangi HIV dan AIDS di Tanah Papua.

“Masalah kesehatan diantaranya adalah penyebaran virus HIV dan AIDS yang memang terasa saat ini. Kiranya Gereja dan Pemerintah harus bersama-sama untuk melakukan perang terhadap HIV dan AIDS. Ini menjadi sebuah agenda dan sudah menjadi rekomendasi yang diteruskan dari hasil sidang sinode 16 dan juga dibahas dalam dan digumuli pada sidang Klasis baik bidang umum tentang kesehatan itu,” tuturnya.

Didimus juga mengakui bahwa sebelum sidang sinode digelar, pihak Gereja telah mengkampanyekan kepada umat tentang bahayanya HIV dan AIDS.

Sebelumnya, Pelaksana Harian KPA Papua, H. Sudjarwo, BE, mengatakan, kasus HIV di Papua pada tahun 2009 terdapat 24 ribu dan per tanggal 31 Desember 2011 dilaporkan telah menurun hingga 10 ribu ODHA. Menurunnya kasus HIV dan AIDS di Papua, menurut Sudjarwo, karena ada kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit mematikan ini dan juga ada banyak LSM peduli terhadap HIV dan AIDS di Papua. KPA Papua juga menargetkan bahwa di tahun 2015, Papua bebas dari HIV dan AIDS. (PapuaPostNabire)