Saturday, 10 March 2012

Saturday, March 10, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Persiapkan Dialog Jakarta-Papua , Perwakilan Pemimpin Gereja-gereja di Tanah Papua akan Temui Presiden SBY. JAYAPURA (PAPUA) - Menindaklanjuti pertemuan pada 16 Desember 2011 lalu yang mendesak diadakannya dialog antara Pemerintah pusat dan masyarakat Papua, para pemimpin gereja-gereja di Tanah Papua akan mengadakan pertemuan dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, secepatnya.

“Kami telah membentuk tim, untuk bertemu presiden, terdiri dari empat orang antara lain; pendeta Beny Giay, Ibu Yemima Krey, Pastor Neles Tebay dan saya,” tutur Pdt Socrates Yoman saat ditemui dikediamannya di Abepura, pada Sabtu (10/03/2012).

Sedangkan tepatnya pertemuan, ia bersama Pastor Nelles masih menunggu dua hamba Tuhan yang masih melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan pelayan di gerejanya masing-masing pada sebulan ini.

"Pendeta Giay sedang sibuk dengan hut Gereja Kingmi, sedangkan ibu Yemima sedang mengadakan kunjungan pelayanan ke Sorong," jelasnya.

Terkait pertemuan para hamba Tuhan melalui Persekutuan Gereja-gereja di Papua (PGGP) pada 1 Februari 2012 lalu, Pemimpin Gereja Baptis di Papua ini mengungkapkan tujuan gereja-gereja di Papua telah disatukan sehingga tidak ada lagi celah untuk menggoyahkan suara kenabian Gereja-gereja di Papua.

Apalagi setelah Gereja-gereja di Dunia (DGD) / World Councils of Churches (WCC) memberikan seruan, rekomendasi dan legitimasi kepada gereja di Papua untuk bersuara dan bersatu dalan solidaritas bersama.

“Kami akan siapkan TOR dari dialog [Jakarta-Papua], setelah legalitas resmi dari gereja-gereja sedunia yang mempunyai kekuatan hukum internasional,” tegasnya.

Menurutnya, pertemuan dengan pemerintah pusat adalah usaha gereja untuk menyampaikan suara-suara jemaat di tanah Papua yang tertindas dan ditutupi selama bertahun-tahun.

Gereja-gereja di Papua telah lama melakukan refleksi atas apa yang terjadi di tanah Papua, sehingga sama sekali tidak ada niat dari gereja untuk melakukan muslihat, atau memanfaatkan situasi seperti yang dituduhkan oleh para pembenci Kristus. (TimPPGI)