“Lux di Arcana: Pameran Arsip Rahasia Vatikan” dibuka di Museum Capitolini, Roma, mulai 29 Februari, dan dijadwalkan akan tetap dibuka hingga 9 September.
Para pejabat arsip Vatikan ‘dan panitia pameran mengatakan untuk pertama kalinya sekitar seratus dokumen asli yang dipamerkan di luar Vatikan.
Arsip Rahasia Vatikan didirikan oleh Paus Paulus V tahun 1612.
Sejak tahun 1881, arsip itu telah terbuka bagi para cendikiawan yang ingin mengadakan penelitian.
Dokumen-dokumen dalam pameran itu termasuk “Privilegium Ottonianum,” yang ditandatangani oleh Paus Yohanes XII dan Kaisar Otto I tahun 962, yang mendirikan Negara Kepausan.
Surat dari anggota Parlemen Inggris yang ditulis untuk Paus Clement VII tahun 1530, yang memintanya untuk membatalkan perkawinan Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon, juga dipamerkan.
Dokumen dari tahun 1616 hingga tahun 1633 termasuk proses peradilan Galileo Galilei.
Sebuah surat yang ditulis di atas kain sutera tahun 1650 dari Ratu Helena Wang dari Cina yang ditujukan kepada Paus Innocent X.
Sebuah surat dari kulit pohon dari orang-orang Ojibwe dari Grassy Lake, Ontario, yang ditulis untuk Paus Leo XIII tahun 1887. (CatholicNews/CathnewsIndonesia)
