Tuesday, 3 April 2012

Tuesday, April 03, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Pemerintah Iran ancam Gereja-gereja yang masih Menggunakan Bahasa Farsi akan Dibom.
TEHRAN (IRAN) – Ancaman diskriminatif penuh intoleransi kepada Gereja-gereja Kristen di Iran kembali dikeluarkan oleh pemerintahan negara itu. Sebuah Gedung gereja yang ada di kota Tehran dipaksa untuk menghentikan ibadah menggunakan bahasa nasional Iran, bahasa Farsi. Jika menolak, gereja tersebut akan diledakkan

Diberitakan WorthyNews, mengutip Barnabas Aid Ministries, ancaman itu diserukan secara resmi oleh juru bicara bidang Hubungan Lintas Iman dari Departemen Dalam Negeri Iran kepada Gereja Anglikan Armenia jemaat Tehran pada Kamis (29/03/2012).

Hal itu diungkapkan dengan mengatakan. “Jika perintah tersebut diabaikan, gereja akan diledakan, sama seperti yang terjadi setiap hari [pada Gereja-gereja] di Irak .”

Ancaman sebelumnya telah ditujukan kepada dua Gereja besar di negara itu, Gereja Protestan Emmanuel dan Gereja Injili St Petrus. Dua gereja ini terpaksa menghentikan ibadah berbahasa Farsi, pada hari Jumat, sebab hari Minggu adalah hari kedua [hari kerja] dalam kalender terbaru Iran, sedangkan hari Jumat adalah hari ketujuh.

Sedangkan menurut Farsi Christian News Network (FCNN), Pemerintah Iran menganggap penggunaan bahasa Farsi oleh gereja-gereja di Iran dapat ‘mengancam kestabilan nasional’ negara itu, sebab secara resmi pemerintah Iran telah menyatakan: Muslim yang menjadi Kristen adalah sebuah ‘kejahatan yang berat melebihi tindakan terorisme’, dan demi mencegah para muslim dapat melihat Terang Kristus, mereka melarang gereja menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh mayoritas warga Iran.
Alhasil, ratusan pendeta dan umat Kristen di Iran yang mengadakan ibadah ‘illegal’ dengan bahasa farsi di negara itu ditangkap dan dipenjara tanpa ada persidangan resmi. Sedangkan ribuan lainnya dilarang melaksanakan ibadah dan dipaksa untuk kembali menjadi Muslim. (Worthy/FCNN/TimPPGI)