Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pawai Paskah di Minahasa Utara Tercatat di Museum Rekor Indonesia (MuRI).
MANADO (SUMUT) - Pawai Paskah dengan membawa 2.350 lebih salib, melewati Jalan Trans Manado-Bitung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (07/04/2012). Aksi ini berhasil menciptakan rekor Museum
Menurut Senior Manajer MURI Paulus Pangka catatan rekor ini merupakan pertama kali dibukukan MURI.
“Karena ini merupakan rekor pertama untuk kategori membawa salib sebanyak itu jadi akan terbuka bagi siapapun untuk memecahkan rekor ini tapi apapun juga di Sulawesi Utara tepatnya di Jemaat GMIM Wilayah Kalawat 1 Minut,” tukas Paulus dalam sambutannya.
Ketua Panitia Friko Poli saat dimintai tanggapannya hanya berujar singkat,”Ini merupakan momentum bagi kita untuk mengenang karya Agung Tuhan Yesus saat di salib untuk berkorban bagi kita, jadi saya hanya mensyukuri anugerahNya,”.
Pendapat serupa juga diungkapkan Ketua GMIM Wilayah Kalawat 1 Pdt Reccy T. Puirih, STh yang menyatakan bahwa peristiwa penyaliban merupakan karya Agung Allah lewat Yesus Kristus.
Brigjen Dr Benny Jozua Mamoto yang turut mendukung kegiatan ini berharap lewat peristiwa Paskah dan makna salib membuat jemaat tetap setia pada Kristus serta menjauhkan berbagai hal buruk termasuk narkoba.
Pawai yang dimotori Jemaat GMIM wilayah Kalawat di Minahasa Utara bekerja sama dengan Harian Komentar ini melalui rute perjalanan sepanjang tiga kilometer. Dimulai di Balai Desa Maumbi dan dilepas oleh Sompie Singal, Bupati Minut dan berakhir di GMIM Bukit Zaitun, Kalawat.
Seluruh salib dalam pawai tersebut berwarna merah. Ini sebagai simbol pengorbanan Yesus Kristus kepada manusia dan kemenangan Nya atas kuasa dosa melalui kebangkitan Nya. (BeritaManado/TimPPGI)