Saturday 28 April 2012

Saturday, April 28, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sesuaikan Jumlah Jemaat, 16 Gedung Gereja Katolik di Kopenhagen Ditutup.
KOPENHAGEN (DENMARK) - Menyusutnya umat Kristen di Denmark akibat sekularisme dan atheisme di Eropa menyebabkan gereja-gereja di negara itu mulai menyesuaikan diri dengan jumlah jemaat yang ada.

Diberitakan portal berita Denmark, Jyllands-Posten pada Kamis (19/04/2012), Dewan Gereja Katolik Keuskupan Kopenhagen menyatakan akan menutup 16 gedung gereja di Kopenhagen, ibukota Denmark.

Menurut Pastor Inge Lise Pedersen, 16 gedung gereja yang akan ditutup adalah putusan bulat dari para wali Gereja Katolik di Kopenhagen, sebab ke 16 gereja tersebut mengalami kendala : semakin kurangnya jemaat yang hadir akibat pengaruh sekularisme dan atheisme di Eropa.

"Kami mengadakan pertemuan dimana kami telah memutuskan untuk menutup 16 gereja. Kami telah mengikuti peraturan yang ada dan putusan ini adalah suara bulat," jelas Pedersen.

Menurut Uskup Kopenhagen, Mgr Petrus Skov-Jakobsen, penutupan belasan gedung gereja itu merupakan usaha penyesuaian gereja terhadap kondisi umat Katolik di negara itu.

"Setelah penutupan ini, kita akan mendapat sejumlah gedung gereja yang jumlahnya sesuai dengan jumlah penduduk setempat," katanya, dan berharap agar jemaat yang ada dapat beradaptasi dengan pembaharuan ini.

Ancaman Islamisasi
Ditempat berbeda, tokoh gereja terkemuka di Denmark menyatakan, selain serangan sekularisme dan atheisme di Denmark, umat Kristen di Denmark harus mewaspadai ancaman islamisasi yang kian menggerogoti Eropa dengan berbagai modus termasuk membeli gedung-gedung gereja yang ditutup.

"Saya sangat menentang penggunaan gedung gereja Kristen oleh agama yang berlawanan dengan Kekristenan," ujar Ron Hornbech, mantan hamba Tuhan yang kini menjadi politikus di Denmark, pada 24 April 2012.

Sedangkan salah seorang pemimpin gereja dari 16 gedung Gereja Katolik yang akan ditutup meyakinkan bahwa gedung gereja mereka tidak akan digunakan oleh apapun yang bertentangan Kristen.

"Menjadi pandangan umum bahwa sebuah gedung gereja tidak boleh digunakan untuk sesuatu yang sangat berlawanan dengan apa yang telah berlaku pada waktu sebelumnya," kata Pastor Manu Sareen, yang telah pensiun beberapa waktu yang lalu. (JPDK/Berlingske/TimPPGI)