Tuesday 1 May 2012

Tuesday, May 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Aliansi Injili se-dunia (WEA) Kutuk Aksi Pdt Terry Jones Membakar Quran dan Gambar Muhammad.
WASHINGTON D. C (AS) - Aliansi Gereja-gereja Injili se-Dunia / World Evangelical Alliance (WEA), organisasi tertinggi para penginjil dan gereja-gereja berazas Injili di seluruh dunia mengutuk dan menyesali aksi kontroversial yang dilakukan Pdt Terry Jones.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal WEA, Dr Geoff Tunnicliffe, dalam pernyataan pers WEA terhadap peristiwa pembakaran kopian Quran dan gambar Muhammad oleh Pdt Terry Jones, pada Sabtu (28/04/2012) malam.

"Pembakaran sebuah kitab suci sangatlah salah dan tidak dibenarkan, khususnya pembakaran Quran yang sangat menyakiti hati Muslim. Hal ini tidak menggambarkan nilai-nilai maupun semangat seorang pengikut Tuhan Yesus yang kami layani."

"Kami mengharapkan para pemimpin Islam di seluruh dunia dapat mengerti dan meyakini bahwa pernyataan seorang diri dari pria antagonis ini tidak menggambarkan sikap umat Kristen secara umum. Selain itu, ia juga telah melanggar panggilan Yesus yang mengasihi sesama dimana saja. Dan kekerasan seperti ini melukai kita semua," ungkap Pdt Tunnicliffe.

WEA mengakui, belasan perwakilan para tokoh Injili telah melakukan pertemuan personal dan komunikasi yang mendalam dengan pendeta Injili asal Florida ini, sehari sebelumnya, guna mencegah terjadinya aksi kontroversial yang dilaksanakan guna menuntut pembebasan pendeta Youcef Nadarkhani yang hingga kini masih ditahan pemerintah Iran.

"Pendeta Tunnicliffe secara pribadi telah meminta Pendeta Jones agar mendengarkan suara dari para pemimpin Kirstn di Amerika Utara, termasuk juga dari beberapa negara Islam, seperti pendeta Daniel Ho, dari Kuala Lumpur, Malaysia," tulis pernyataan pers yang dipublikasikan WEA.

Pendeta Leith Anderson, presiden Asosiasi Penginjil di Amerika Serikat (NAE) ditempat berbeda menyatakan, "umat Kristen tidak akan membakar Quran. Iman Kristen kita mengajak kita semua untuk menghargai dan mengasihi."

Menurutnya aksi Pdt Jones adalah aksi mencari ketenaran yang mengorbankan umat Kristen secara umum. "Segelintir orang melakukan aksi ini tidak mewakili seorangpun (umat Kristen yang dianiaya) melainkan untuk diri mereka sendiri."

Dan ia mengharapkan agar umat Kristen tidak perlu terlibat dengan aksi-aksi seperti ini sebab upaya mencapai pembebasan Pdt Nadarkhani yang diserukan oleh mereka tidak akan pernah tercapai dengan aksi seperti ini.

Sebab mereka, tuturnya "akan terus menerus membuat ancaman yang menyinggung umat Kristen, Muslim dan umat pecinta damai dimana saja." (WEA/CP/ CT/TimPPGI)