Tuesday 22 May 2012

Tuesday, May 22, 2012
2
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Cegah Jutaan Muslim menjadi Kristen, Pemerintah Iran Perintahkan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Iran Mendata Anggotanya.
TEHRAN (IRAN) - Guna memudahkan pemantauan dan penangkapan jutaan muslim yang menjadi Kristen atas kehendak sendiri, pemerintah Iran melakukan berbagai cara termasuk menerapkan aturan baru yang diskriminatif dan melecehkan umat Kristen.

Selain secara resmi mengancam akan meledakkan gedung gereja yang masih menggunakan bahasa Farsi, bahasa resmi negara itu, baru-baru ini pemerintah Iran melalui Kementrian Intelejen mengeluarkan peraturan baru yang memerintahkan sebuah jemaat Kristen dari denominasi Pentakostal terbesar di Iran agar mendata setiap anggota jemaat mereka.

Diberitakan Mohabat News, pada Kamis (17/05/2012) guna menambah pelarangan peningkatan umat Kristen di negara itu, pemerintah Iran memerintahkan Jama'at-e Rabbani, atau Assembly of God (AoG) / Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Iran, satu-satunya gereja pentakostal di negara itu agar mendata anggota dan memberikannya kepada aparat keamanan.

Pemerintah Iran yang masuk secara paksa pada ibadah Minggu (06/05/2012) di gereja mereka di kota Tehran meminta pengurus gereja agar mendata semua anggota jemaat yang hadir melalui KTP mereka, guna mengungkapkan identitas dari ratusan muslim yang menjadi Kristen. Berikutnya data itu akan digunakan untuk memantau perkembangan gereja tersebut.

Jelas sekali bahwa para pemimpin gereja disudutkan dengan pilihan yang menyakitkan sebab mereka dipaksa untuk mengikuti aturan diskriminatif dari para ant-Kristen ini yang selanjutnya akan membuat keberadaan gereja di negara itu semakin lama semakin punah, seperti yang dialami umat Kristen di Afghanistan dan Irak.

Ini juga menunjukkan bahwa aksi diskriminatif mereka yang melarang umat Kristen beribadah dengan bahasa Farsi telah gagal, dan bukannya mengurangi muslim untuk melihat kebenaran sebenarnya dari bobroknya agama tersebut malah menjadikan mereka semakin tertarik kepada kebenaran Kristus, sehingga nyata sekali, apapun yang dilakukan untuk menghalangi Terang Kristus, akan sia-sia. (MohabatNews/TimPPGI)