Tuesday, 8 May 2012

Tuesday, May 08, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Maluku Imbau Rakyatnya Jaga Perdamaian dan Keamanan.
JAKARTA - Karel Albert Ralahalu, mengimbau rakyat Maluku untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Maluku. Konflik antar kampong yang kerap terjadi belakangan ini, agar dihentikan karena tak bermanfaat, justru menciptakan kebencian dan dendam.

Pesan ini disampaikan gubernur saa memberikan sambutan pada ibadah Paska Rakyat Maluku 2012 di Jakarta, 30 April lalu, di Gereja Mawar Saron (GMS) Jakarta Utara. Dia juga mengimbau seluruh rakyat Maluku di Jakarta, agar bisa hidup bersama dengan penuh kasih saying, begitu juga saat berinteraksi dengan rakyat Maluku di Maluku.

Ibadah paka berjalan hikmad. Diikuti oleh ratusan rakyat Maluku di Jakarta. Ketua GPM Maluku, John Ruhulesin, juga memberikan khotbah paska. gubernur mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong pembangunan di Maluku.

Saya mohon dukungan doa dan partisipasi segenap warga Maluku, termasuk basudara yang ada di tanah perantau, bukan saja di Jabodetabek. Tetapi saya telah berkeliling daerah kemanapun dijumpai anak-anak negeri Maluku di seluruh pelosok nusantara, niscaya akan saya ajak untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Maluku, meski sekecil apapun peran mereka,” katanya.

Kata dia, terkait dengan visi membangun Maluku yang rukun, maka pemda Maluku senantiasa mengkampanyekan Maluku untuk damain dan rukun. “Belakangan ini kita masih digelisahkan oleh adanya konflik lokal antar desa. Kasus gejolak di Porto-Haria, konflik internal Pelauw, atau bahkan yang terakhir Allang dan Hatu, menjadi tanda bahwa makna hidup damai mesti direkonstruksi lagi dalam relasi-relasi umat,” tandasnya.

Karel menambahkan, sejatinya konflik tersebut terjadi karena masih adanya problem social masyarakat yang belum terselesaikan, atau bahkan sengaja baru dimunculkan. “Maka saya tegaskan bahwa pemerintah dan aparat keamanan selalu focus untuk menangani hal tersebut sesuai kewenangan yang ada,” katanya. (Fajar)