Friday 11 May 2012

Friday, May 11, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Konferensi Waligereja Filipina Kecam Pembunuhan Nestor Libaton.
MANILA (FILIPINA) - Konferensi Waligereja Filipina pada hari Rabu kemarin mengecam pembunuhan seorang wartawan dari sebuah stasiun radio yang dikelola Gereja di Provinsi Davao Oriental.

Tiga orang bersenjata tak dikenal menembak mati Nestor Libaton sekitar pukul 02:00 waktu setempat pada 8 Mei saat ia bepergian dengan sepeda motornya untuk kembali ke Mati City, setelah ia meliput sebuah pasar malam.

Uskup Agung Jose Palma, ketua Presidium Konferensi Waligereja Filipina mendesak pihak yang berwenang untuk segera menyelesaikan kasus ini.

“Kami berharap dan berdoa bahwa pemerintah akan bertindak lebih tegas dan keadilan ditegakkan,” kata prelatus itu, yang disiarkan melalui Radio Veritas.

“Siapa pun yang melakukannya harus menyadari perbuatan dosa besar mereka,” kata Uskup Agung Palma.

Persatuan Wartawan Filipina (National Union of Journalists of the Philiphines) juga  mengutuk aksi pembunuhan tersebut.

Libaton adalah wartawan ketiga yang tewas di Filipina dalam 15 hari terakhir. Sebelumnya, Rommel Palma ditemukan tewas di Kota Koronadal pada 24 April dan Michael Calanasan ditembak mati di Laguna pada 30 April.

Libaton bekerja pada sebuah program terkait proyek-proyek pembangunan dari pemerintah provinsi itu.

Polisi mengatakan mereka belum menetapkan motif di balik pembunuhan tersebut. (UCAN-Indonesia)