Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Karitas Bantu Korban Banjir di Nusa Tenggara TImur.
KUPANG (NTT)- Pekan ini Gereja membantu ratusan keluarga akibat banjir bandang yang telah menggenangi sebagian besar wilayah Kabupaten Belu, Propinsi NTT.
Hujan deras dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan air bendungan setinggi 60 meter di Sungai Benenain meluap, membanjiri lahan pertanian dan 10 desa di kabupaten tersebut.
Empat desa di Kecamatan Malaka Barat yang paling parah terkena dampak dimana 625 keluarga terlantar akibat banjir dengan tinggi satu meter di sejumlah lokasi.
Pada Selasa Karitas Indonesia bekerjasama dengan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Atambua membantu lima ton beras, 700 botol minyak goreng, terpal dan kelambu kepada keluarga-keluarga yang berdampak paling parah.
Paroki St. Yohanes Pembaptis, yang mencakup desa-desa yang berdampak itu, dijadikan pusat distribusi bantuan.
Pemerintah setempat sudah mendistribusi sejumlah kebutuhan dasar dan memberikan pelayanan kesehatan.
Koordinator Tim Gereja Gregorius Amisa mengatakan banyak orang telah kehilangan segalanya akibat banjir tersebut.
“[Air] telah menggenangi rumah-rumah dan menghancurkan lahan pertanian,” kata Amisa.
“Kami ingin membangun solidaritas dan mengajak orang Gereja untuk peduli,” tambahnya.
Tim itu juga akan membuat manajemen bencana untuk membantu masyarakat lokal agar mereka tidak mengalami kebanjiran lagi ke depan, katanya.
Dia mengatakan pemerintah kabupaten, orang Gereja dan warga lokal berencana membahas cara memperbaiki bendungan dan tahan dari banjir.
Bendungan ini juga roboh pada Maret tahun lalu yang menyebabkan banjir dan banyak keluarga dievakuasi. (UCAN-Indonesia)
Beranda
»
Bali dan Nusa Tenggara
»
Belu
»
bencana alam
»
Gereja Katolik
»
Karitas Indonesia
»
keuskupan atambua
»
ntt
» Karitas Bantu Korban Banjir di Nusa Tenggara TImur
Sunday, 10 June 2012