Friday, 22 June 2012

Friday, June 22, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Korban Bencana Longsor Belakang Soya Disemayamkan di GPM Jemaat Joseph Kam.
AMBON (MALUKU) - Sembilan jenazah korban bencana tanah longsor di Kawasan Belakang Soya, Kelurahan Karang Panjang Ambon disemayamkan di gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Joseph Kam, Rabu (20/06/2012). Gereja ini berada tidak jauh dari lokasi bencana.

Sembilan korban yang disemayamkan itu yakni, Jhony Manusiwa, Carolina Manusiwa, Martina Manusiwa, Rany Manusiwa, Netty Ongriwalu Fun, Barbarina Fun, Melfita Lekatompessy, Ofelin Kheral, Swen Anamofa, Alisya Kheral, dan Kellvin Souhoka.

Sebelum dimakamkan di sejumlah tempat pemakaman di Kota Ambon, Jemaat menggelar ibadah dan doa pelepasan yang dipimpin oleh pendeta di Gereja tersebut.

Keluarga korban sudah datang memadati gedung gereja tersebut sejak pukul 10.00 wit, bahkan terlihat juga Wali Kota Ambon bersama sejumlah pegawai di Lingkup Pemerintah Kota Ambon sudah berada di dalam gereja.


Ketua Sinode Maluku, Pdt. Jhon Ruhulesin yang sempat memberikan sambutan pelepasan mengatakan, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut.

Ia meminta kepada pihak keluarga korban yang ditinggalkan agar dapat bersabar untuk menerima ujian dari Tuhan. Menurutnya, kematian merupakan ketetapan yang telah ditakdirkan oleh Tuhan, sehingga siapapun tidak dapat menghindar dari kematian yang ditentukan Tuhan.

"Saya turut beruka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, saya berharap kita semua tetap bersyukur kepada Tuhan, saya yakin apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, dan inilah rencana Tuhan yang terbaik," ungkap Jhon.

Suasana duka begitu terasa saat seluruh rangkaian ibadah pelepasan selesai dilakukan dan kepada seluruh keluarga korban diberikan kesempatan untuk melihat kesembilan peti jenasah yang diatur berjejer di dalam ruang kebaktian untuk yang terakhir kalinya.

Seluruh warga yang hadir dalam ibadah pelepasan bahkan meneteskan airmata saat satu demi satu peti jenazah ditutup dan dibawah ke mobil ambulans.


Menurut Informasi yang dihimpun Kompas, masih ada satu korban longsor Alfian Halawane hingga kini masih dalam proses pencarian Tim SAR. (Kompas)