Friday 29 June 2012

Friday, June 29, 2012
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Giatkan Islamisasi, Boko Haram Siapkan 300 Bomber Gereja.
ABUJA (NIGERIA) – Sebuah peringatan terbaru kepada komunitas Kristen di Nigeria, terkait serangan islamisasi kelompok fundamentalis yang telah membantai ratusan umat Kristen di negara itu, yang akan digiatkan selama bulan Juni ini dengan sebutan ‘bulan paling berdarah untuk umat Kristen’.

Hal itu terkuak dari pernyataan jihad dari Boko Haram kepada muslim di Nigeria melalui dokumen yang dibocorkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Diberitakan Fides, kantor berita Vatikan, pada Sabtu (23/06/2012), Boko Haram menyatakan telah melatih sekitar 300 orang bomber bunuh diri yang dipersiapkan membantai umat Kristen di Plateau dan Kaduna (dua negara bagian di Nigeria bagian Utara), selama sebulan ini.

Kelompok fanatik ini mengungkapkan, mereka telah merekrut anak-anak laki dan perempuan muslim dari korban pembalasan dendam umat Kristen atas serangan bom mereka, dengan memberikan senjata dan bahan peledak yang dibuat dari Mauritania dan Somalia.

Boko Haram juga mengumumkan akan melakukan serangan selanjutnya kepada gedung-gedung pemerintah di negara bagian Kano, Kaduna, Yobe dan Gombe, termasuk juga serangan di ibukota negara Abuja, guna menunjukkan kepada dunia “aparat keamanan Nigeria tidak sanggup menghentikan kami.”

Menanggapi ancaman 300 bomber muslim, Christian Solidarity Worldwide (CSW) menyerukan pemerintah Nigeria agar menanggapi ancaman, menguatkan perlindungan terhadap warga sipil guna menanggulangi berbagai resiko pembalasan.

CSW juga mengatakan Boko Haram sekali lagi telah menunjukkan diri dengan memamerkan jaringan antara al Qaeda Magrib Islam (AQIM) dan al Shabaab di Somalia.

“Sebuah fenomena yang terjadi hingga diluar batas Nigeria: sebuah kerjasama antar negara yang pada dasarnya menghancurkan, mendukung dan membuat jaringan pelatihan [islamisasi di Nigeria],” tulis CSW.

Alhasil, dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah mengadakan pembersihan dan pemeriksaan ketat terhadap kelompok fanatik ini di lima negara bagian yang sering menjadi korban penyerangan, walaupun pada beberapa hari terjadi kecolongan. (Fides/CSW/TimPPGI)