Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pencinta Ular Berbisa Meninggal Setelah Digigit.
WASHINGTON DC (AS) - Seorang pendeta dari Gereja Pantekosta yang memegang ular setiap kali ia membawa khotbah, telah meninggal dunia setelah digigit ular berbisa yang dia pelihara selama bertahun-tahun.
Mark Randall “Mack” Wolford, 44, seperti diceritakan oleh salah seorang rekan pendeta, sangat yakin bahwa orang Kristen diperintahkan oleh Yesus dalam Alkitab untuk memegang ular berbisa tanpa takut mati.
Wolford, pendeta House of the Lord Jesus di Matoaka, Virginia Barat, Amerika Serikat mengadakan pelayanan di rumah seorang kerabat pada 27 Mei, dan ular berbisa yang dibawanya mengigit pahanya. Insiden ini terjadi saat ia memberikan kebaktian sore di Panther Wildlife Management Area.
Menurut The Washington Post, kegitaan itu segera dihentikan dan Wolford dibawa ke rumah kerabatnya untuk dirawat akibat gigitan ular beracun itu.
Sebagai seorang Kristen karismatik, Wolford dibesarkan oleh ayahnya yang juga berkhotbah sambil memegang ular selama pelayanannya. Ia meninggal sekitar pukul 10 malam, demikian pernyataan resmi dari gerejanya.
Pendeta yang terkenal karena semangat untuk berbagi keyakinannya bahwa Yesus menyerukan pengikutnya berdasarkan Injil Markus 16:17-18 untuk memegang ular akhirnya meninggal di Bluefield Regional Medical Center pada hari Minggu malam atau Senin siang 28 Mei waktu Indonesia.
Markus 16: 18 menjadi pegangan pendeta itu berbunyi: “Kalau mereka memegang ular atau minum racun, mereka tidak akan mendapat celaka. Kalau mereka meletakkan tangan ke atas orang-orang yang sakit, orang-orang itu akan sembuh.” (UCAN-Indonesia)
Beranda
»
amerika serikat
»
gereja pentakosta
»
kematian
»
luar negeri
»
pendeta
» Pencinta Ular Berbisa Meninggal Setelah Digigit
Sunday, 10 June 2012