BIAK (PAPUA) - Sedikitnya seribu orang warga Biak, Papua, Jumat (08/06/2012) menggelar aksi demo damai meminta Bupati Biak menertibkan penggunaan pengeras suara di rumah ibadah. Seperti dirilis Media Indonesia.
Aksi yang disertai Long march dari Gedung Klasis GKI Biak Selatan Jalan Ahmad Yani menuju Kantor Kementerian Agama, Kantor Bupati serta Gedung DPRD Jalan Majapahit ini juga menolak pembangunan embarkasi haji di Biak.
Tidak itu saja, Warga juga meminta Pemerintah menghentikan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme karena menghambat ekonomi masyarakat serta mengalokasikan anggaran untuk sekolah-sekolah Kristen.
Dalam pernyataan sikapnya warga Biak juga meminta pemerintah agar Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang pendirian rumah ibadah dilaksanakan secara konsisten.
Mereka juga mendesak agar selekasnya pemerintah menghentikan peredaran minuman keras dan narkoba, penertiban judi pasar malam dan panti-panti pijat.
Terkait hal ini Kepala Kantor Kementerian Agama Biak Yakobis Labobar menyatakan, pernyataan sikap dan aspirasi warga gereja akan diteruskan kepada Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua untuk disampaikan kepada Menteri Agama di Jakarta. (Reformata)
