Budayawan Nirwan Dewanto yang juga pemeran utama dalam film Soegija mengaku pada awalnya menolak untuk berperan sebagai Soegijapranata.
Nirwan menilai menjadi seorang Soegija tidaklah mudah. Karena, Soegija merupakan seorang pejuang yang memiki cita-cita tinggi mengenai bangsanya sendiri. “Namun, dengan menyaksikan berbagai kasus intoleran yang belakangan banyak terjadi di Indonesia, saya akhirnya mau memerankannya,” kata Nirwan seperti dilansir kbr68h.com.
Sementara itu dosen filsafat Universitas Indonesia Saras Dewi mengungkapkan bahwa Soegija merupakan film perjuangan yang layak ditonton. Meskipun film ini menceritakan mengenai perjuangan seorang pemimpin umat Katolik dengan latar belakang penjajahan Belanda. Namun, Soegija mampu memperlihatkan mengenai kayanya budaya Indonesia yang didasari oleh keberagaman etnis maupun suku.
Saras mengungkap film ini sama sekali tidak ada unsur kristenisasi, malahan Garin Nugroho berhasil menggambarkan mengenai peran Soegija yang tidak hanya menjadi pejuang bagi agamannya, namun juga memperjuangkan bangsa Indonesia di kancah internasional.
Sekretaris eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaa Konferensi Waligereja Indonesia Romo Antonius Benny Susetyo menuturkan hal yang menarik dari film ini adalah Soegija menunjukkan seorang pemimpin atau tokoh bangsa harus memiliki karakter, jika tidak itu hanya menjadi benalu bagi bangsanya sendiri.
Ia mengatakan, Soegija bukan hanya mampu menjadi pemimpin agama Katolik yang disegani. Namun, ia merupakan seorang pejuang bahkan pahlawan bangsa, karena perjuangannya Belanda yang saat itu menjajah Indonesia, terkejut dengan pengakuan Indonesia merdeka di dunia Internasional oleh Vatikan.
Artis Olga Lidya yang juga menjadi pemeran dalam film Soegija menilai, Soegija adalah salah satu film yang mengambarkan sebuah nasionalisme dari seorang pemimpin yang memiliki figur sangat kuat.
Senada dengan Romo Benny, ia mengatakan seharusnya saat ini Indonesia harus mampu memiliki pemimpin yang memiliki karakter negarawan yang memperjuangkan keberagaman bangsa ini. (Ucan-Indonesia)
