Tuesday 31 July 2012

Tuesday, July 31, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jakarta City Blessing (JCB) Donor Darah di Bulan Ramadhan.
JAKARTA - Darah merupakan kebutuhan vital bagi setiap manusia. Berbagai musibah, maupun penyakit senantiasa memerlukan darah bagi para korban. Memasuki bulan puasa yang sedang dijalankan membuat stock darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun drastis. Jakarta City Blessing (JCB) dan salah satu jemaatnya, JBC Lion of Judah mengadakan donor darah gratis bagi mereka yang membutuhkan darah.

Menurut Pendeta Ivan Clement, gembala senior, sejak tahun lalu mereka mengadakan kegiatan donor darah tapi menjadi siknifikan ketika diadakan tapat pada bulan puasa.

“Bulan Ramadhan di PMI persedian darah bisa menurun drastis.  Karena yang biasanya donor darah jadi ga donor karena puasa,” kata Ivan di Komplek Ruko LPAI Jalan Dr. Sahardjo No. 104 C, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/07/12).

lebih lanjut Ivan menjelaskan, PMI sendiri memotivasi orang Muslim yang sedang berpuasa agar  mendonorkan darah tepat di bulan Ramadhan.

“Sebetulnya tidak berpengaruh orang yang berpuasa mendonorkan darahnya,” tutur Ivan.

Acara donor darah kata Ivan, tidak hanya diikuti jemaat dari City Blessing saja melainkan semua masyarakat, yang Muslim juga kita ajak. Jika sudah dihibakan Tuhan Yesus dengan gaya hidup yang baru. Salah satunya gaya hidup sehat yang memperhatikan masyarakat, serta kesempatan donor darah dapat mempererat persaudaraan dengan Muslim.

” Walaupun kepercayaannya berbeda tetapi darah sama-sama merah sehingga dapat memberikan satu yang nyara kepada masyarakat,” tegasnya.

Tahun lalu program donor darah sudah dilakukan, sekarang kembali dilanjutkan pada tahun 2012 ini bahkan sampai tiga kali supaya berkesinambungan hanya berselang tiga bulan. Bukan cuma satu tahun sekali, tetapi jemaat JCB Lion of Judah terus mengumpulkan pendonor untuk dibulan Oktober mendatang.

Untuk itu, kedepan kegiatann ini bisa terus berkelanjutan, terutama memberikan donor  saat puasa dapat membantu PMI dan orang-orang yang membutuhkan. Gereja juga perlu tindakan yang nyata yang diakui oleh masyarakat walaupun kegiatannya sederhana. (Reformata)