Sunday 8 July 2012

Sunday, July 08, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kaum Bapak Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Petrus Seriusi Masalah Peredaran 'Captiukus' dan Trafficking.
RATAHAN (SULUT) – Kunjungan wisata rohani Pria Kaum Bapak (PKB) Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Petrus Waena, Jayapura yang juga turut di dampingi putera asli Minahasa Tenggara (Mitra), Noldy Wahongan berujung pada pembicaraan serius masalah peredaran minumanan keras jenis captikus dan masalah trafficking. Dimana saat shering dengan Jemaat GMIM Imanuel Tolombukan, Kecamatan Pasan, Minahasa Tenggara terkait persoalan sosial dan umum, muncul kepermukaan dua hal tersebut.

Wahongan yang tercatat sebagai PNS Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua bersama rombongan PKB GKI Waena pada kesempatan itu secara terang-terangan mengungkapakan jika captikus yang beredar di wilayah Papua berasal dari Minahasa. Karenanya, ini harus disikapi warga gereja dan pihak pemerintah yang ada di Mitra dan Sulut pada umumnya.

“Sesama warga gereja, kami minta ada perhatian guna meminimalisir keluar masuknya minuman keras jenis captikus baik di wilayah Mitra dan Sulut. Kita juga akan secara bersama melakukan ini di Papua,” kata Wahongan diiakan rombongan lainnya.

Selaku tuan rumah sendiri, Jemaat GMIM Imanuel Tolombukan juga meminta perlindungan soal masalah trafficking. Dimana yang kerap menjadi daerah tujuan begitu populer dikenal adalah wilayah Papua.

“Ini merupakan masalah serius yang mesti diperhatikan juga di Papua. Kita perlu perlindungan jika se waktu-waktu ada anak-anak kita yang menjadi korban trafficking. Dimana kebanyakan berasal dari wilayah Sulut, termasuk Mitra. Kami minta warga jemaat di Papua, khususnya pihak pemerintah memperhatikan hal ini,”  tegas Ketua PKB GMIM Imanuel Tolombukan, Berty Kawengian.

Pada akhirnya, kedua jemaat baik GKI Waena dan GMIM Imenuel Tolombukan, sepakat untuk secara bersama melakukan pengentasan masalah peredaran captikus dan trafficking.

“Kita akan tindaklanjuti secara intensif hal ini di wilayah Waena lebih khusus Provinsi Papua pada umumnya. Kami harapkan juga sebaliknya, sehingga komitment yang kita ambil bersama, membuahkan hasil yang positif ditengah masyarakat dan jemaat,” ujar personil PKB GKI Waena. (BeritaManado)