Thursday, 19 July 2012

Thursday, July 19, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Konferensi Tahunan Gereja Metodhis Indonesia (GMI) ke 47.
SIMALUNGUN (SUMUT) - Seratusan pengurus Gereja Metodhis Indonesia (GMI) Wilayah I hadir dalam konferensi tahunan ke-67 GMI di Wisma Methodist Jalan Bangun Dolok Parapat, Kecamatan Girsang Sipangang Bolon, Simalungun, Rabu (04/07/2012). Rapat rutin yang setiap tahun ini dilaksanakan membicarakan visi dan misi GMI ke depan.

Bishop GMI Wilayah I Darwis Manurung STh MPsi mengatakan, untuk menjadikan pelayanan gereja kita terarah dan terukur, dirasa perlu menetapkan visi misi dan rencana strategis GMI wilayah I yang menjadi acuan dalam menjalankan tugas penggilan pelayanan. Berkenaan dengan itu, Bishop telah mengangkat panitia penyusunan visi misi dan rencanan strategis yang bertugas membuat konsep visi misi GMI untuk 16 tahun ke depan.

Lebih lanjut Darwis mengutarakan, visi dan misi yang diusulkan adalah menjadi gereja bagi semua, dengan pikiran pokok, dalam waktu 16 tahun ke depan GMI menjadi agen perubahan bagi masyarakat. “Dengan demikian masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat kehadiran GMI, bukan hanya bagi kerohanian tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan secara holistik,” jelasnya.

Rancangan visi misinya, ujar Darwis, memberitakan kabar baik kepada seluruh mahluk, memberikan solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kesulitan dan persoalan hidup, memberikan kontribusi kepada pemerintah, baik mengambil kebijakan maupun menentukan arah pembangunan serta menjadikan GMI sebagai inovator bagi perkembangan dan kemajuan.

Darwis menambahkan, sebelumnya GMI Wilayah I melakukan penananam 10.000 pohon dan pengobatan gratis membangun dunia yang sehat. “Saya berharap kehadiran GMI bisa bermanfaat bagi dunia. Gereja adalah garam dan terang yang bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya. Bupati Simalungun JR Saragih yang turut hadir menyampaikan terima kasih sebab GMI mempercayakan Simalungun sebagai tuan rumah. Pemkab Simalungun sangat bahagia, sudah dua kali menghadiri acara yang sama.

”Ini merupakan hari sejarah bagi Kabupaten Simalungun karena ada yang indah. GMI luar biasa. Kehadiran Bupati Simalungun untuk melayani bukan untuk dilayani. Hari ini firman Tuhan berkata di tengah-tengah kita, sangat bermafaat menentukan arah perjalanan GMI ke depan. Tugas pertama adalah melayani bukan menjadi provokator ketika diberikan kepercayaan,” ujarnya.

”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi garam dan terang untuk semua sampai ke pelosok-pelosok bumi ini. Mari membuka hati sebagai pelayanan menjadi pelayanan, membangun mental masyarakat. Jangan pintar membangun tapi tidak bisa merawat,” sambungnya. Di akhiri acara, bupati memberikan perpuluhannya sebesar Rp20 juta, juga berjanji akan mengaspal jalan mulai dari simpang Parapat sampai ke kompleks Wisma Methodist. (MetroSiantar)