Saturday 21 July 2012

Saturday, July 21, 2012
4
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Lima Puluh Umat Kristen Dibantai Muslim di Nigeria.
ABUJA (NIGERIA) - Umat Kristen di Kota Jos terutama dari jemaat Gereja Kristus di Nigeria (CCN) mengalami ketakutan atas peristiwa mengerikan yang dilakukan oleh muslim radikal di negara itu.

Kekerasan yang terjadi di wilayah negara bagian Plateau selama seminggu ini berlangsung tanpa henti, CCN melaporkan kepada Open Doors pada Sabtu (14/07/2012) serangan-serangan tanpa henti dari muslim etnis Fulain berlangsung kepada umat Kristen dari etnis Birom.

Korban pembantaian lebih banyak jatuh saat umat CCN jemaat Maseh mengungsi ke rumah pendeta, yang digunakan sebagai rumah ibadah pada Sabtu, (07/07/2012) lalu.

Sekitar lima puluh orang, termasuk pendeta dan anak-anak dibantai dengan berondongan senjata, mereka kemudian membakar rumah tersebut hingga rata dengan tanah.

"Lima puluh anggota gereja kami dibunuh di bangunan gereja dimana mereka akan mengungsi. Mereka semuanya dibunuh bersama-sama dengan istri pastor dan anak-anak," ujar Pendeta Dachollom Datiri, wakil presiden Sinode CCN saat ditemui Open Doors News di Kota Jos.

"Di negara dimana umat Kristen menderita kekerasan selama satu dekade, pembantaian massal minggu lalu membuat lebih banyak kejutan kepada Gereja Kristus dan juga kepada negara," lapor Open Doors.

Pdt Datiri menambahkan, "banyak dari mereka adalah petani dan serangan tersebut membuat mereka dilarang pergi ke ladang mereka. Dan juga bibit yang mereka  tanam dirusak oleh para muslim yang menyerang."

Para pemimpin gereja di negara itu menyatakan pemerintah Nigeria menutup mata atas pembantaian terhadap umat Kristen Nigeria sehingga kekhawatiran atas berlanjutnya pembantaian semakin tidak terelakkan.

"Ini adalah rencana jangka panjang yang dirancangkan Boko Haram, sebuah gerakan jihadis dengan agenda mengislamkan negara itu. Ini adalah jihad, sebuah perang agama melawan umat Kristen yang menolak menjadi muslim. Sehingga, mereka menggunakan terorisme sebagai senjata. Inilah sebabnya anda melihat semua target penyerangan mereka adalah umat Kristen dan Gereja," tandas Ped Datiri.  (OpenDoors/TimPPGI)