Sekurangnya ada sekitar tujuh orang menggunakan sorban ala muslim Somalia, memasuki gedung Gereja Katolik dan Gereja Pribumi Afrika di Garissa, melempari granat kemudian menembaki jemaat dengan senjata otomatis.
Serangan ke dua gereja yang berjarak 3 kilometer ini berlangsung pada pukul 10 pagi, saat jemaat sedang mengadakan ibadah.
Dilaporkan Reuters, sekurangnya 50 orang terluka dengan serangan berkelanjutan di Garissa, kota yang dikuasai muslim etnis Somalia yang mengungsi ke negara mayoritas Kristen itu.
“Sejauh ini, kami mempunyai 17 tubuh di kamar mayat,” ucap ketua medis regional, Abdikadir Sheikh.
Kepolisian menyatakan ada indikasi kuat bahwa aksi tidak terpuji ini dilakukan oleh simpatisan atau kelompok perompak.
“Para pengacau ini bertopeng tudung penutup muka,” ujar kepala deputi polisi wilayah Garissa, Phillip Ndolo, sembari menyatakan ada dua polisi yang ikut menjadi korban.
Ini adalah serangan terbaru pasca-terror kepada umat Kristen pada Maret dan April 2012 lalu, yang menewaskan dua orang, tepat saat jemaat usai mengadakan ibadah Minggu. (Reuters/WO/TimPPGI)