Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bukti Toleransi! Hargai Jamaah Masjid Ash-Sobirin Adakan Salat Ied, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Haleluya Tunda jam Ibadah Minggu.
SURABAYA (JATIM) - Sikap saling menghargai dan toleransi antar umat beragama terasa di Rungkut Mapan Surabaya. Umat Kristiani yang akan menggelar ibadah Minggu memilih menunda untuk mempersilahkan umat muslim yang menjalankan ibadah Salat Ied.
Sebaliknya, pelaksanaan Salat Ied di Masjid Ash- Shobirin juga patut diacungi jempol. Karena lokasinya bertetangga dengan Gereja Pentakosa di Indonesia (GPdI) Haleluya yang akan menyelenggaran kebaktian, pengurus masjid sengaja tidak memasang sound system di luar masjid.
Seorang pengurus masjid, KH Amrul Yusron menyatakan pengeras yang diatas masjid hanya digunakan disaat mengumandangan Adzan maupun khomat. Dan waktu pelaksanaan Salat Ied pun digelar tepat Pukul 06.00 Wib.
"Sound system kita desain cukup untuk jamaah di dalam masjid, jadi tidak perlu sampai keluar," katanya, Minggu (19/08/2012).
Demikian pula pihak GPdI Haleluya juga memutuskan untuk menunda jam kebaktian agar tidak mengganggu umat muslim. Jika biasanya dimulai Pukul 06.30 Wib, diundur menanti selesainya Salat Ied.
Gembala GPdI Haleluya, Pendeta Noch Mandey mengatakan bahwa sudah tekad umat kristiani untuk membangun kebersamaan dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah.
"Kami sudah saling pengertian. Kita juga undur sedikit waktu mulai ibadah kurang lebih 10 sampai 15 menit," katanya. Begitu umat Muslim usai menjalankan ibadah Salat Ied, umat Kristiani melangsungkan ibadah kebaktian. (Detik)
Beranda
»
gpdi
»
Jatim
»
kerukunan antar umat
»
kristen islam
»
lebaran
»
Sumatera dan Jawa
»
Surabaya
»
toleransi
» Bukti Toleransi! Hargai Jamaah Masjid Ash-Sobirin Adakan Salat Ied, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Haleluya Tunda jam Ibadah Minggu
Sunday, 19 August 2012