Tuesday 21 August 2012

Tuesday, August 21, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Memalukan ! Muhammad Morsi, Sang Presiden Penipu Umat Kristen Mesir.
KAIRO (MESIR) - Jangan pernah percaya seorang muslim fundamental yang berjanji memberikan kedamaian melalui kebersamaan, sebab hal itu tidak akan pernah dilaksanakan. Janji mereka hanya akan menjadi sebuah isapan jempol belaka. Sekalipun mereka dengan gamblang bersumpah atas nama allah mereka didepan banyak orang.

Hal ini benar terjadi di Mesir, Muhammad Morsi, sang presiden baru Mesir yang konon dipilih secara 'demokratis' dengan menang 1 persen dari saingannya Ahmed Shafiq, ternyata bermuka tebal dan tidak menepati janji yang dihamburkan selama kampanyenya dihadapan komunitas Kristen, komunitas sekular, komunitas muslim shia, sufi serta liberal.

Setelah berhasil 'mengusir' staff pemimpin tertinggi militer Mesir, SCAF,  pada Minggu, 12 Agustus 2012 lalu, ia juga menyangkali janjinya memilih wakil Presiden dari komunitas Kristen Koptik, khususnya dari kalangan wanita yang digemborkan sebagai bukti 'toleransi' muslim terhadap komunitas minoritas yang telah mendukung pemerintahannya.

Janji ini kemudian dirubah pada hari sebelum inagurasi kepresidenannya menjadi, tiga wakil presiden dari tiga latar belakang berbeda, yakni: perwakilan pemuda, perwakilan Koptik dan perwakilan wanita, yang saat itu dianggap sebagai simbol keanekaragaman negara Mesir. Namun sayangnya, hal itu merupakan muslihat belaka.

Diberitakan Egypt Daily News, pada 13 Agustus 2012, Presiden pentolan dari Ikwanul Muslimin, sebuah organisasi islam fundamental yang bertopeng 'moderat' selama revolusi Mesir 2011 ini malah memilih Mahmoud Mekki, mantan Kepala Deputi pada Pengadilan Kasasi Mesir.

Mahmoud Mekki, sebelumnya ditunjuk sebagai Menteri Keadilan pada masa pemerintahan perdana menteri Hesham Qandil. Ia dikenal karena melakukan unjuk rasa bersama beberapa aktivis Ikwanul Muslimin di ruang sidang pemilihan parlemen pada tahun 2005 yang menentang kebijakan hukum pemerintahan Mubarak yang dinilai bobrok.

Hal ini nampaknya akan menjadi pertimbangan kedepan umat Kristen yang kecewa dan 49 persen pemilih yang tidak mendukung kepemimpinan Morsi yang nampaknya mengarahkan Mesir menjadi negara theokratik sektarian secara menyeluruh. Juga sebagai tanda lahirnya 'diktator versi demokrasi’ yang dimainkan para Salafi dan Wahabbi. (EDY/TimPPGI)