Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Gereja di Lebanon Diteror 'Prajurit Nabi Agung'.
BEIRUT (LEBANON) - Sebagai negara yang 'belum disentuh' revolusi Arab, Lebanon memilih posisi netral namun terkendali terkait usaha-usaha provokasi antar agama dan sekte yang memungkinkan munculnya konflik yang dapat berujung 'revolusi' jadi-jadian seperti yang dilakukan Salafi di Libiya, Ikwanul di Mesir dan Sunni di Suriah.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Distrik Akkar, bagian Utara Lebanon. Para pemimpin gereja Maronit, pejabat kota dan politisi di kota Akkar, Lebanon berusaha untuk meredam sebuah provokasi dari kelompok tidak bertanggung jawab.
Provokasi melalui selebaran yang ditaruh di depan lingkungan Gereja Saydet al-Ghassaleh di al-Qubayyat, wilayah Akkar yang ditandatangani oleh 'Prajurit Nabi Agung', ini memperingatkan umat Kristen yang dianggap sebagai para 'kafir' di Lebanon agar bersiap-siap menghadapi serangan dari mereka.
"Kami menyerukan kepada kaum kafir untuk menghentikan aksi pemurtadan... Kami akan memulai [penyerangan] dari gereja milik 'kafir' di Akkar, dan kami tidak akan mundur... ini bukanlah akhir tetapi sebuah awal," tulis selebaran provokatif itu, seperti diberitakan situs berita Daily Star pada Sabtu (28/07/2012).
Uskup Gereja Maronit wilayah Lebanon Utara, Mgr Rolan George Abu Jaoude menanggapi selebaran provokatif itu dengan mengatakan, hal itu tidak akan menghentikan rencana kedatangan Bapa Gereja Maronit, Patriakh Beshara Rai ke Distrik Akkar, dan beberapa daerah mayoritas Kristen di Lebanon pada 13, 14 dan 15 Agustus 2012.
Sedangkan Perdana Menteri Distrik Akkar, Hadi Hbeish menyatakan, bersama polisi, pemerintah akan mengikuti perkembangan selanjutnya dari peristiwa ini. ia juga menyatakan selebaran ini adalah hasil karya 'iseng' dari individu, bukan kelompok.
“Selebaran ini tidak terkait dengan agama Islam,” ucap Hbeish.
(DailyStar/TimPPGI)
Beranda
»
asia
»
beirut
»
gereja maronit
»
indikasi teror
»
lebanon
»
mohon doa
»
provokasi
»
timur tengah
» Mohon Doa! Gereja di Lebanon Diteror 'Prajurit Nabi Agung'
Wednesday, 1 August 2012