Kuburan baru muslim sejak April 2012 tepat diatas bukit Golgota (tengah) dan Kubur Yusuf Arimatea (kiri) |
Awalnya pembangunan perluasan kuburan tidak menganggu kawasan Garden Tomb, sebab kuburan mereka berada jauh dari bukit tengkorak, nama lain Golgota, namun satu tahun belakangan ini badan Wakaf mulai memperluas kawasan pekuburan mereka hingga ke atas bukit Golgota, dengan mendirikan sebuah tembok 4,5 meter yang dibangun di bukit Garden Tomb, 3 meter diatas lokasi taman itu, setelah mendapatkan ijin resmi dari pemerintah Israel.
Selama proses pembangunan, pecahan beton dan alat-alat pembangunan seringkali jatuh ke arah Garden Tomb, sehingga membahayakan para peziarah, ditambah dengan bekas semen cair yang mengalir menuju pekarangan, mengotori tempat suci itu.
Seperti diberitakan Al Monitor pada 6 Juli 2012, anggota Assosiasi Garden Tomb (GTA) memperkerjakan seorang konsultan geoteknik, Aryieh Klein, guna memeriksa kekuatan struktur tanah. Dalam laporannya Klein memaparkan, tembok tersebut akan runtuh dalam sebuah gempa dan sangat rentan sekalipun tanpa goncangan, sehingga ia merekomendasikan tindakan tegas guna memperkuat tembok itu, melalui penguatan tembok-tembok pada kuburan-kuburan Arimatea yang berada dibawah tembok itu.
Tembok 4,5 meter diatas makam Yesus |
Permasalahan semakin rumit ketika pada April 2012 lalu, badan Wakaf mulai menguburan warga muslim tepat diatas kubur Yesus Kristus.
Menurut direktur GTA, kuburan baru muslim yang berada di atas Golgota malah membuat bukit itu semakin rentan untuk rubuh.
"Orang-orang harus mengerti, kami disini memiliki masalah teologis dan politis yang sangat besar," ucap Richar Meryom, Direktur GTA.
"Kami tidak mencari perang, kami hanya perduli dengan para pengunjung yang ada. Apa yang akan terjadi jika kuburan dan tembok runtuh mengenai para pengunjung yang datang kemari, pada suatu hari nanti?"
Beberapa minggu lalu, Komite Assiosiasi Garden Tomb meminta petisi kepada Pengadilan Distrik Yerusalem yang memerintahkan badan Wakaf dan pemerintah Kota Yerusalem agar menghentikan semua kegiatan pekuburan diatas Garden Tomb. Dan juga meminta pemerintah agar mencarikan pakar geologi dan teknik yang meneliti apa yang terjadi di Garden Tomb, dan memutuskan apakah aksi penyerobotan badan Wakaf telah membahayakan Garden Tomb atau tidak.
Petisi yang disampaikan oleh Michael Decker menyatakan, "runtuhnya sebagian atau seluruh tembok itu dapat menjadi pemicu konflik yang 'tidak penting' antara umat Kristen dan muslim. Sebuah konflik yang tidak berujung."
Tertulis "Kuburan Muslim untuk para Mujahidin (atau pejuang pembebasan)" |
Kepala Wakaf di Yerusalem, Azzab Khatib menaggapinya, "Kuburan muslim telah ada sejak seabad lalu. Kami membangun pagar diantara kuburan dan Garden Tomb setelah diberi ijin oleh pemerintah Kota Yerusalem. Sebelumnya, orang-orang di Garden Tomb telah menuntut kami di pengadilan, namun kalah. Kami tidak bermasalah dengan inspeksi keamanan. Kami tidak akan melukai tempat suci dari saudara Kristen kami di Yerusalem."
Sedangkan pemerintah Kota Yerusalem menanggapinya dengan berkata. "Kuburan muslim bekerja dibawah ketentuan hukum. Kami memberi ijin [perluasan] pekuburan setelah para insinyur kota meneliti dan mengadakan diskusi antara perwakilan Garden Tomb dan Wakaf." (AlMonitor/CBN/TimPPGI)