Friday 17 August 2012

Friday, August 17, 2012
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! 'Organisasi Jihad Mesir' Serukan Pembantaian Terhadap Umat Kristen.
KAIRO (MESIR) - Selain melakukan dhimisasi terhadap umat Kristen melalui serangan-serangan intoleransi,. kekerasan seksual dan pelecehan iman, kelompok-kelompok Islam fundamentalis dan radikal di Mesir mulai melakukan aksi islamisasi lanjutan dengan menyerukan pembantaian menyeluruh terhadap umat Kristen.

Menurut sebuah situs berita El Fegr, dilansir oleh AINA pada 15 Agustus 2012 yang berjudul "Sebuah Pemberitahuan yang Segera dan Penting," berisi sebuah bocoran salinan surat untuk kalangan  muslim dari kelompok islam bernama Organisasi Jihad Mesir yang menyerukan kepada sesama muslim di Mesir untuk "melakukan pembunuhan atau serangan fisik kepada musuh-musuh agama Allah - Umat Kristen - di seluruh provinsi Mesir."

Pernyataan yang dibarengi kutukan dan kebencian khas muslim 'fundamentalis' ini juga menyatakan akan mendukung siapa saja yang melakukan pembantaian terhadap umat Kristen, dengan memberikan "bantuan keuangan dan penghargaan guna mencapai hak-hak allah [mereka] terhadap 'musuh'nya."

Surat ini mengatakan, aksi pembantaian ini akan berhenti jika, umat Kristen di Mesir "kembali kepada kebenaran," sebuah bahasa halus untuk mengislamisasikan umat Kristen di negara itu.

Surat itu juga menyatakan, jika ada umat Kristen yang masih keras memegang iman Kristen, mereka dipastikan akan menjadi manusia kelas bawah dengan status dhimmi yang memiliki pajak jizya yang sangat mencekik keuangan.

Pemaksaan untuk masuk islam dan pelabelan dhimmi terhadap umat Kristen merupakan tema sehari-hari yang dilancarkan muslim 'fundamentalis'  di negara itu dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sebagai sebuah bentuk nyata dari 'nyamannya' kelompok-kelompok jihad beraksi di negara yang terletak di utara benua Afrika itu, Mesir kini dikuasai oleh presiden Muhammad Morsi seorang pentolan dari Ikwanul Muslim, sebuah organisasi gerakan fundamentalis Islam yang tiba-tiba mengubah topeng politik mereka menjadi 'moderat' semenjak 'revolusi' Mesir pada awal 2011 lalu .

Mereka  sering kali menggunakan bahasa-bahasa yang dienkripsi guna berkomunikasi dengan para pemimpin islam 'moderat' dan garis keras yang ada di Mesir dan luar negeri salah satunya dengan seruan-seruan dari kelompok 'terselubung' seperti ini.

Hal ini terlihat dari alamat organisasi jihad yang tertera dalam surat tersebut,  'Masjid Sheikh Ahmed di Kasfrit', sebuah masjid buatan Ikwanul yang terletak di kota kecil ditimur laut Kairo, tempat ini menurut surat itu dijadikan pusat perekrutan anggota jihad, yang konyolnya dilakukan setelah mereka menyerukan doa-doa 'damai' mereka terhadap 'para agressor'. (AINA/RI/TimPPGI)