Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pengamat Politik Nilai Peresmian Gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tanjung Priok oleh Jokowi-Ahok, Tidak Tepat.
JAKARTA - Terkait peresmian gedung gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tanjung Priok oleh pasangan Cagub/Cawagub DKI, Jokowi-Ahok, panitia pembangunan HKBP Tanjung Priok, Jakarta Utara, dituding tak taat asas pemerintahan.
Hal itu ditegaskan pengamat politik, Amir Hamzah, di Jakarta, Kamis (16/8/2012). "Panitia peresmiaan pembangunan Gereja HKBP wajib mengedepankan toleransi dan menjunjung tinggi asas-asas pemerintahan," tegasnya.
Menurut Amir, Gereja HKBP Tanjung Priok, Jakarta Utara yang berdiri di wilayah Pemprov DKI, seharusnya diresmikan Gubernur DKI Jakarta atau setidak-tidaknya Walikota Jakarta Utara.
"Dan bukan Jokowi yang saat ini kapasitasnya menjabat Walikota Solo," ungkap Amir.
Seperti diketahui, rencana peresmian bangunan Gereja HKBP Tanjung Priok yang dilakukan Minggu (19/08/2012) depan, mengundang pasangan Cagub/Cawagub DKI, Jokowi-Ahok.
Beberapa bangunan gereja yang diresmikan adalah rumah dinas pendeta Ressot, rumah dinas pendeta pembantu, rumah dinas biblevro, ruang konsersetori, ruang kerja pendeta, sekolah Minggu, ruang musik studio Naposobulung. (Inilah)