Tuesday, 21 August 2012

Tuesday, August 21, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sidang Istimewa Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ke-76 Terkait Adendum Tata Gereja tahun 2007.
AMURANG (SULUT)- Ribuan peserta Sidang Istimewa Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ke-76 mengenai Adendum Tata Gereja tahun 2007 mulai berdatangan di Gedung Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan, Wilayah Amurang Satu dan Dua.

Sidang yang dilaksanakan pada  Selasa (21/08/2012) dihadiri oleh sekitar 1,519 peserta yang berasal dari seluruh pelosok Sulawesi Utara yang berjumlah 107 wilayah, sejak pukul 07.00 Wita mulai memadati kompleks perkantoran.

Salah seorang peserta sidang, Pdt Minah Mamoto STh kepada mengatakan, dirinya bersama rombongan gereja telah tiba di Minahasa Selatan sejak jam 05.00.

"Rombongan kami dari Makalonsow Tondano datang lebih awal tapi ternyata sampai di sini sudah banyak peserta dari wilayah lain yang sudah lebih dulu ada," ujar Mamoto.

Dalam Sidang Sinode Istimewa itu, hadir Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Djouhari Kansil, Bupati Tetty Paruntu, Asisten Bidang Pemerintahan, Danny Rindengan selaku Sekretaris Panitia Pelaksana, Ketua Sinode Pdt PH Tampi, STh MSi, Sekum Pdt Arthur Rumengan MTh.

Ibadah pembukaan dipimpin Wakil Sekretaris BPMS GMIM, Bidang data dan Informasi, Pdt Altje Runtu Lumi MTh.

Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu dalam laporan pertanggung jawabannya dihadapan para pendeta, penatua dan syamas, mengatakan, sidang Sinode GMIM Istimewa Adendum Tata Gereja tahun 2007, di Amurang, akan menjadi bentuk aktualisasi dalam meningkatkan kreativitas iman kepercayaan kepada Tuhan. Serta mengedepankan pelayanan kepada jemaat tanpa ada kepentingan politik. (BeritaKawanua)