“Orang yang memberi Hosti Kudus kepada anjing adalah sebuah pelecehan,” kata Uskup Agung Denis J. Hart dari Melbourne dalam sebuah pernyataan tertanggal 6 Agustus, yang dikeluarkan oleh keuskupan agung itu dalam menanggapi sebuah laporan di hari yang sama di harian The Age.
Koran ini, katanya, telah melecehkan keyakinan Katolik dengan menampilkan peristiwa yang dilakukan oleh seorang pelayanan dari kelompok “umat Katolik Inklusif “.
Pemimpinnya, Pastor Greg Reynolds, mengundurkan diri dari Keuskupan Agung Melbourne tahun 2011 dan tidak diizinkan untuk mempersembahkan Misa atau melayani sebagai seorang imam.
“Ketika roti dan anggur itu dipersembahkan, seorang tamu mengambil roti dan diberikan kepada anjingnya,” kata Zwartz. Namun, anjing tersebut tidak diberikan anggur!”
Tidak jelas berita itu, namun, apakah “hosti” yang dimakan oleh anjing itu adalah Komuni.
Entah Misa itu sah atau tidak, Uskup Agung Hart mengatakan kepada The Age bahwa kejadian yang dilaporkan dalam berita itu merupakan sebuah pelecehan bagi umat Katolik.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke koran tersebut, ia mengatakan penulis artikel itu “memiliki niat buruk,” serta tidak menunjukkan rasa hormat kepada “kepercayaan yang paling mendasar dalam Gereja Katolik.” (UcanIndonesia)
