“Ini hanya pengamanan biasa saja Mas,” terang Suwardi kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Dijelaskannya, pengamanan sendiri bukan dikarenakan adanya ancaman ataupun lainnya. Hal itu hanya sekedar kewajiban kepolisian dalam mengayomi dan melindungi masyarakat diwilayahnya. “Ini juga pengamanan tertutup. Jadi hanya beberapa anggota sedangkan yang lainnya dari baigan intel,” lanjutnya.
Dalam peresmian gereja sendiri dikatakan Pendeta GKI Sukabumi, Lukman Siorus pihaknya sangat berterimakasih kepada semua jajaran karena pihaknya bisa merasakan kondusifitas dalam beibadah di Kota Sukabumi. “Persemian ini sebagai bukti bahwa di Kota Sukabumi sangat kondusif,” jelasnya.
Ditambahkannya, sejauh ini peran pihak kepolisan juga Pemkot Sukabumi sangat baik. Ia mengatakan, selama 12 tahun dirinya menjadi pendeta di Kota Sukabumi, sangat tertib dan rasa toleransi kerukunan umat beragamannya sangat tinggi. Sehingga, kondisi aman, damai dan saling menhargai satu sama lain bisa terjalin.
Lebih lanjut Lukman mengatakan, sejauh ini jamaah yang ada di GKI Kota Sukabumi sendiri sudah mencapai 300 orang. Bahkan menurutnya, kalau perayaan Natal tiba, jemaat bisa membludak sampai 450 orang.
“Ini juga merupakan kali ke-tiga kita melakukan renovasi gereja. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kegiatan kita dalam urusan ibadah,” pungkasnya. (RadarSukabumi)
