Friday 14 September 2012

Friday, September 14, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Dua Gereja 'Fundamentalis' di Amerika Diduga Miliki Kaitan dengan Film 'Innocence of Muslim'.
WASHINGTON D.C (AS) - Sebuah kelompok Kristen fundamentalisme di Amerika, gereja di Kaweah di California dan gereja non denominasi yang kontroversial di Florida, Dove Outreach Center di Gainesville, dicurigai oleh berbagai pihak memiliki kaitan dengan pembuatan film 'Innocence of Muslim'.

Badan pusat pemantau hukum di Southern Poverty mengklaim memiliki data kaitan antara Steve Klein, seorang pria yang mengaku memiliki hubungan kerja dengan sang pembuat film kontroversial, Sam Bacile, dengan gereja Kaweah, yang terletak di dekat pemukiman Three Rivers, bagian barat Taman Nasional Sequoia, Tulare, California.

Kepada Fresnobee, pusat pemantau hukum pada Rabu (12/09/2012)  mengatakan bahwa, Klein pernah berujar kedatangan massal kelompok Ikwanul Muslimin di California telah menjadi sell tidur yang menunggu "tanggal main" untuk membunuh orang-orang. Ditambahkan, Klein yang merupakan mantan marinir Amerika diketahui telah melatih anggota gereja Kaweah cara berperang menggunakan 'seni berperang'.

Kelompok yang menurut pusat pemantau hukum dinilai memiliki pandangan "kanan-jauh" ini memiliki anggota kurang dari 500 orang. Berdiri pada tahun 1960 an, gereja fundamentalis ini diklaim telah menggabungkan Kristen dengan pandangan politik masa kini, militerisme serta persiapan berperang jelang akhir zaman.

Pendeta Warren Mark Campbell, saat di temui mengkonfirmasi keterkaitan kelompok mereka dengan Steve Klein dengan menyatakan, Klein bukanlah anggota gereja Kaweah, ia hanya pernah berkhotbah dua kali di tempat itu, yakni pada tahun 2010 dan 2011.

"Ia datang ke gereja kami dan berbicara tentang Islam, sejarah Islam dan masalah-masalah terkait jihad di Amerika dan seluruh dunia. Ia adalah spesialisnya tentang Islam," tutur Pdt Campbell sembari menyatakan dirinya tidak menyadari adanya keterlibatan Klein dengan film kontroversial yang telah memakan korban jiwa di Libya, Mesir.

Ia juga menyangkali tuduhan pusat pemantau hukum yang menganggap mereka sebagai kelompok militan Kristen bersenjata, "mereka [pusat pemantau hukum] penuh muslihat dan omong kosong. Mereka tidak pernah bertemu dengan saya atau siapa saja [yang berada di gereja Kaweah]."

Ini dikatakan Pdt Campbell sebab banyak orang yang menilai cara hidup sederhana yang dilakukan kelompok

Sedangkan Gereja Dove Outreach Centre di Gainesville yang dibina oleh Pdt Terry Jones kembali disorot oleh berbagai pihak akibat sikapnya yang mendukung dan menyebarkan video kontrovesial yang diunggah melalui YouTube.

Seorang politisi terkemuka di Amerika Serikat, Mike Barnicle pada Rabu (12/09/2012) berkomentar di program 'Morning Joe' menuntut Departemen Kehakiman agar menangkap Pdt Jones sebab telah terlibat dalam pembunuhan dubes Libya.

Hal ini dikatakannya kepada MSNBC karena, Pdt Jones pernah mengakui bahwa ia dihubungi oleh Bacile untuk mempublikasikan video trailer 'Innocence of Muslim' di situsnya, Stand Up America Now dan situs gereja Gainesville. Alhasil sebuah embedding YouTube muncul di situs gereja, sedangkan pria yang mengklaim dirinya pendeta independen ini mengaku jika situs gereja mereka telah dihacking. Sedangkan di SUAN film kontroversial itu dipublikasikan secara online pada 11 September 2012 lalu, sebagai bagian dari "Hari Internasional Penghakiman Muhammad."

Sedangkan Pdt Jones yang berumur 60 tahun, mengaku jika dirinya tidak mendukung gerakan yang mengacu kepada kekerasan, yang dia perjuangkan adalah kebebasan berbicara dan berpendapat, sehingga ia juga mengutuk aksi kekerasan yang terjadi di Libya dan Mesir.

"Fakta bahwa para pengunjuk rasa yang marah itu memanjat tembok kedubes Kairo, hari ini, merobek bendera Amerika mengindikasikan bahwa Islam tidak memiliki  penghargaan kepada agama lain, bendera yang lain, kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama dari kelompok lain. Hal ini juga menggambarkan betapa tidak adanya toleransi kepada siapapun diluar Muhammad," tutur Jones. (Bee/CP/TimPPGI)