Thursday, 27 September 2012

Thursday, September 27, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gedung Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianney Cipayung telah Penuhi Syarat Administrasi Pembangunan.
JAKARTA - Pembangunan Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianney yang terletak di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, dipastikan dapat dilanjutkan. Pasalnya, semua syarat administrasi pembangunan, telah dipenuhi oleh pihak panitia.

"Saya cuma sederhana, semua perizinan yang dibutuhkan, sudah lengkap," katanya kepada wartawan usai menghadiri peletakan batu pertama di lokasi pembangunan gereja, Selasa (25/9/2012) siang.

Ketua panitia pembangunan, Mayjen (purn) JB Wirawan mengungkapkan, persiapan pembangunan gereja tersebut telah dilakukannya selama lima tahun terakhir. Dalam proses itu, pihak panitia mengaku mendapatkan kendala, yaitu sosialisasi terhadap warga sekitar.

"Kami tidak mengharapkan berdirinya gereja ini membuat suasana warga sekitar tidak nyaman. Kami mau secara administrasi lengkap dan juga secara sosial kemasyarakatan juga lancar," katanya.

Rencananya, kata Wirawan, gereja Santo Yohanes Maria Vianney tersebut akan didirikan di tanah seluas 6.000 meter persegi di Jalan Bambu Wulung, RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Gereja berlantai dua itu diperkirakan dapat menampung sebanyak 6.000 umat.

Meski panitia mengklaim pembangunan gereja itu telah memiliki izin dan disepakati warga melalui tanda tangan, masih terdapat spanduk yang berisi penolakan warga atas tempat ibadah bagi umat kristiani tersebut. Oleh sebab itu pihaknya akan terus memberikan pengertian kepada warga.

"Sosialisasi ke warga relatif lancar, kalau 100 persen didukung memang tdk mungkin. Yang penting, kami berharap pembangunan ini jadi berguna juga buat warga sekitar," ujarnya.

Dalam sambutannya, Fauzi Bowo mengatakan kepada seluruh warga DKI untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Menurut pria yang kalah dalam hitung cepat Pilkada DKI 2012 itu, keharmonisan dalam keberagaman warga Ibu Kota, dapat menjadi bekal menjadi kota yang sejahtera. (Kompas)