Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja-gereja di Tanah Papua Berkomitmen Perjuangkan Kasus-kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
JAYAPURA (PAPUA) - Ketua Sinode Gereja Kriten Injili (GKI) ditanah Papua di Jayapura, Alberth Yoku mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk memperjuangkan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia. Masalah ini membutuhkan investigasi mendalam.
Demikian disampaikan Alberth dalam peluncuran laporan bertajuk ‘Masa Lalu yang Tak Berlalu oleh Elsham Papua dan International Center for Transition Justice di Aula kantor Majelis Rakyat Papua, Selasa (14/08/2012). Menurutnya, selama ini pihaknya telah berupaya menyampaikan masalah-masalah HAM dan persoalan lain di Papua dalam pertemuan-pertemuan dengan gereja sedunia.
Kata dia, belum lama ini dalam sebuah pertemuan dengan dewan gereja sedunia, pihaknya telah menyampaikan masalah Papua kepada mereka, termasuk didalamnya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia yang pernah terjadi di Papua.
“Selama ini kami berusaha untuk menyampaikan masalah-masalah Papua ke dewan gereja. Memang masalah HAM berat untuk diperjuangkan. Tapi, jangan lelah untuk tetap memperjuangkannya,” ungkapnya.
Alberth mengajak, pembela HAM yang telah memperjuangkan hal-hal yang benar, jangan terprovokasi. Dengan demikian perjuangan yang dilakukan berjalan mulus.
“Saya harap kepada pekerja HAM dan mereka yang selama ini bicara kebenaran, jangan termakan dengan sikap memancing amarah. Jika terpancing, maka akan emosi dan berbuat sesuatu yang salah,” tuturnya.
Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, Benny Giay mengatakan kasus pelanggaran HAM harus terus diperjuangkan. Manusia harus terus berteriak sampai ke telingan Tuhan. Dengan demikian dapat menggu Tuhan untuk mengirim orang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
“Kita harus berteriak sampai mengganggu Tuhan. Supaya, Tuhan mengirim orang kepada kita untuk menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapi,” ujar Benny. (TabloidJubi)
gereja di papua
GKI Papua
hak asasi
Kingmi Papua
masalah papua
penegakkan hukum
penyelesaian masalah papua
Peristiwa