Tuesday, 18 September 2012

Tuesday, September 18, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Sion Dok VIII Jayapura dapat Kurikulum HIV-AIDS.
JAYAPURA (PAPUA) - Direktur Yayasan Persekutuan Pelayanan Masirey (YPPM) Papua, Ester Wanda mengaku, warga jemaat yang bergereja tiap minggu di Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Sion dok VIII Jayapura, mendapat kurikulum HIV-AIDS. Kurikulum itu sudah diberikan selama empat tahun kepada warga jemaat yang hendak menikah.

Menurut Ester, penyampaian kurikulum tentang HIV-AIDS ini disampaikan jelang pra nikah bagi warga jemaat yang siap untuk menikah. Materi itu disampaikan semenjak mereka mengikuti kategisasi. “Penyampaian kurikulum ini kami sampaikan kepada mereka sejak sidi dan menuju persiapan pernikahan,” kata Ester kepada tabloidjubi.com di Abepura, Jumat (14/09/2012).

Bagi dia, penyampaian materi HIV-AIDS itu merupakan salah satu bentuk pelayanan kasih kepada warga jemaat. Dari pelayanan itu, ada testimony pribadi terkait kisah buruk yang pernah dialami. Kisah itu akan diungkap dalam penyampaian kurikulm tersebut. “Ini sangat menolong warga jemaat. Selain itu, membantu mereka untuk menjaga keutuhan rumah tangganya,” ujarnya.

Pemberian kurikulum tentang HIV-AIDS di jemaat GKI Sion dok delapan Jayapura, berlangsung sejak tahun 2008. Materi ini sangat direspon secara baik oleh warga jemaat. Mereka mengganggap, secara tidak langsung telah tertolong dari penyakit yang obatnya sulit ditemukan itu. “Warga jemaat mengaku sangat tertolong,” tuturnya.

Ester Wanda mengaku, pihaknya sudah menyarankan kepada jemaat lain untuk menerapkan kurikulum tersebut di sejumlah gereja yang ada di kota Jayapura. Namun, hingga kini mereka tak menerapkan kurikulum tersebut. Ia berharap, tokoh gereja menyadarkan warga lewat kurikulum ini dimasing-masing gereja yang ditugaskan. (TabloidJubi)