Saturday, 8 September 2012

Saturday, September 08, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Korupsi jadi Penyakit Kronis Bangsa Indonesia. JAKARTA - Praktek korupsi telah menjadi penyakit kronis yang sudah mengakar menjadi budaya Bangsa Indonesia. Berdasarkan Organnisasi Fund for Peace Indonesia cenderungan menjadi negara gagal salah satu indikatornya korupsi.

“Korupsi menjadi tantangan terbesar untuk dituntaskan negara ini, selain itu juga terkait kekerasan dan konflik yang berbau SARA,” jelas Leo Nababan anggota fraksi Partai Golkar dalam diskusi Korupsi Ditengah Umat Kristen, pada ulang tahun Majalah Gaharu ke-10 di Jakarta Design Center, Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, Jumat (31/08/2012).

Lebih lanjut leo mengatakan, kalau kita jadi anak Tuhan tanpa korupsi kita pun bisa hidup di negara inin. Anak Tuhan harus menjunjung NKRI. Apalagi orang Kristen, karena tindakan korupsi tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.

“Negara ini NKRI dan Pulalarisme yang harus dijaga sebagai anak Tuhan,” kata Leo.

Dalam diskusi tersebut turut dihadiri Jhon Palinggi (Pengamat Sosial Kemasyarakatan), Lodewijk Gultom (Rektor Unkris), Denny Tewu (Ketum PDS), dan Yeyen Lidya (Artis sebagai Moderator).

Sementara itu, Lodewijk menambahkan bentuk korupsi di Indonesia berpengaruh pada tingkat keefektifan peraturan tertulis apalagi saat ini banyak peraturan/hukum positif untuk pemberatasan korupsi.

“Tapi pemberatasan korupsi bukan terletak pada peraturan/hukum yang ada melainkan kepada individu harus komitmen atas nilai agama yang dominan kepada kehidupan jemaat dan dapat menjadi karakter dan peradaban,” lanjutnya.

Strategi pencegahan tindak pidana korupsi harus holistik dan terintegrasi satu dengan sub sistem yang lain diarahkan kepada pencapaian yang sesuai dengan tujuan hidup. (Reformata)