Saturday, 1 September 2012

Saturday, September 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paus Benediktus XVI Minta Para Penghianat Kristus Tinggalkan Gereja.
VATIKAN - Paus Benediktus XVI menyampaikan pidato dari Vatikan pada hari Minggu di mana ia menegaskan bahwa umat Katolik yang tidak setuju dengan ajaran Katolik atau tidak percaya kepada Yesus Kristus hendaknya meninggalkan Gereja ketimbang menjadi pengkhianat seperti Yudas.

“Yudas,” kata Paus Benediktus, “tetap bersama Yesus dan bukan karena iman, atau karena cinta, namun dengan maksud rahasia mengkianati Sang Gurunya.”

Pemimpin Gereja Katolik Roma itu menambahkan bahwa kejahatan Yudas ‘paling serius adalah kepalsuan, yang mana  Paus menyebut sebagai “tanda jahat.”

Dia menambahkan bahwa umat Katolik harus tulus seperti St. Petrus dan percaya kepada Yesus.

LifeSiteNews melaporkan bahwa Monsignor Ignacio Barreiro, direktur Human Life International Rome, menegaskan bahwa komentar Paus sangat banyak terkait dengan ajaran-ajaran resmi Gereja Katolik dalam mendukung pandangan pernikahan tradisional dan pro terhadap kehidupan.

“Bagi umat Katolik yang tidak bisa bertahan dengan ajaran resmi Gereja tentang masalah kehidupan dan keluarga akan lebih jujur kalau mereka meninggalkan Gereja daripada mengkhianatinya,” kata Barreiro.

Organisasi-organisasi Katolik di Amerika Serikat telah menentang kebijakan Presiden Barack Obama yang mengharuskan lembaga-lembaga keagamaan untuk menyediakan kontrasepsi terkait asuransi karyawan mereka, yang bertentangan dengan ajaran Gereja.

Juga, sejumlah negara di seluruh dunia telah berjuang terkait isu pernikahan gay. Baru-baru ini, Gereja Katolik Skotlandia  telah menentang negara mereka dan  salah satu negara di dunia yang melegalkan perkawinan homoseksual.

Monsignor Barreiro mengatakan bahwa perbedaan pendapat tidak dilarang dalam Gereja Katolik, namun dalam beberapa hal lebih baik mematuhi ajaran-ajaran penting dan “mengorbankan kehendak Anda.” (UCAN-Indonesia)