Monday, 3 September 2012

Monday, September 03, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pendiri Gereja Unifikasi, Sun Myung Moon Meninggal Dunia . SEOUL (KORSEL) - Pendiri Gereja Unifikasi, Sun Myung Moon meninggal dunia di usianya yang ke-92. Moon menghembuskan nafas terakhirnya di Kota Seoul, Korea Selatan, tepat pada hari ini.

Pemuka agama yang juga merupakan seorang pengusaha itu dirawat di rumah sakit karena menderita komplikasi dari penyakit pnemonianya. Moon wafat tepat pada hari ini, menjelang pukul 02.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Moon dirawat di pusat perawatan intensif Rumah Sakit Santa Maria, Seoul pada Agustus lalu. Namun Moon dipindahkan ke rumah sakit yang dibina gerejanya, karena kondisi ginjal dan livernya semakin memburuk.

"Dalam situasi seperti ini, para petugas di Rumah Sakit Santa Maria melaporkan kepada kami bahwa, tidak ada harapan untuk menyelamatkan kondisi Bapa Moon," ujar juru bicara Gereja Unifikasi, Joon Ho Seuk, seperti dikutip AFP, Senin (03/09/2012).

Moon adalah seorang warga Korsel namun keluarganya hidup di negeri komunis Korea Utara (Korut). Ketika Perang Korea pecah pada 1950 silam, Moon pergi ke Korsel.

Selama ini, Moon selalu tampil sebagai salah satu tokoh agama yang kontroversi. Pria itu mendirikan gerejanya sendiri dengan doktrin yang dikutip dari Gereja Kristen dan mengklaim memiliki jutaan jemaat. 100 orang warga AS pun bergabung menjadi jemaat Gereja Unifikasi.

Gereja Unifikasi akan menggelar prosesi duka cita selama 13 hari, dimulai pada hari ini. Sementara itu, proses pemakaman Moon dilaksanakan pada 15 September mendatang. Moon dimakamkan di wilayah yang terletak di dekat Gunung Cheonseung.

Gereja Kontroversial
Sun Myung Moon, barangkali adalah salah satu pemimpin agama yang paling kontroversial. Beberapa tokoh kebebasan sipil menganggap seruannya untuk mempersatukan agama dan politik sebagai pelanggaran dari pemisahan antara agama dan negara dalam sistem demokrasi, dan bahwa ia akan menghancurkan individualisme.

Moon adalah pencetus dan salah satu pengarang dari Prinsip Illahi dan bersama istrinya, Hak Ja Han, ia merupakan salah satu pemimpin dari Gerakan Unifikasi (Gerakan Penyatuan Kembali), yang mencakup Federasi Antar-agama dan Internasional untuk Perdamaian Dunia (IIFWP), Federasi Perdamaian Universal, dan banyak organisasi lainnya.

Lahir pada tanggal 6 Januari 1920, Moon berasal dari keluarga petani yang menganut ajaran tradisional konfusius. Sekitar tahun 1930, orang tuanya beralih menjadi Kristen ketika ia berusia sekitar 10 tahun.

Pada pagi Paskah, 17 April 1935, ketika ia berusia 16 tahun (dalam perhitungan umur Korea), Moon mengatakan ia mendapatkan penglihatan atau wahyu tentang Yesus ketika ia sedang berdoa di puncak sebuah gunung kecil. Ia mengatakan bahwa Yesus memohon kepadanya untuk menyelesaikan misinya dalam untuk menyelamatkan seluruh umat manusia.

Masa-masa SMA Moon dilewatinya di sebuah asrama sekolah di Seoul, dan belakangan di Jepang, tempat ia belajar teknik elektro. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, ia kembali ke Korea dan mulai memberitakan pesan-pesannya.

Beberapa kali Moon ditangkap oleh pemerintah Korea Utara atas beberapa tuduhan, diantaranya karena tuduhan melakukan pemalsuan selama Perang Korea. Namun akhirnya Moon bisa melarikan diri dari Korea Utara dan pada 1954, ia mendaftarkan 'Perhimpunan Roh Kudus untuk Penyatuan Kekristenan se-Dunia di Seoul' (juga dikenal sebagai Gereja Unifikasi).

Moon menikah dengan Hak Ja Han pada 11 April 1960, dalam sebuah upacara yang disebut "Pernikahan Suci". Han disebut sebagai "Ibu Sejati" sedangkan Moon disebut sebagai "Orang tua Sejati" oleh para anggota Gereja Unifikasi.

Hak Ja Han melahirkan 14 anak, namun anak perempuannya yang kedua meninggal pada masa balita. Keluarga ini dikenal oleh gereja ini sebagai "Keluarga Sejati" dan anak-anaknya sebagai "Anak-anak Sejati."

Banyak kontroversi terjadi selama masa hidup Moon, diantaranya bahwa anggota-anggota gerejanya terlibat dalam memproduksi amunisi di Korea Selatan pada 1960-an, seperti yang didokumentasikan dalam sebuah Laporan Kongres Amerika Serikat tentang Gereja Unifikasi dari 1978.

Keterlibatan Organisasi Moon dalam produksi dan penjualan senapan-senapan M-16 serta senjata-senjata lain yang diberikan kepada Korea dalam program bantuan AS dan yang dikenai Akta Pengendalian Ekspor Senjata sangat diprihatinkan. Pada akhir 1977, para wakil Organisasi Moon berusaha merundingkan kembali kesepakatan ko-produksi antara Colt Industries dan pemerintah Republik Korea.

Selain itu kenyataan bahwa Moon pernah dipenjarakan dengan tuduhan-tuduhan pelanggaran pajak dan ia juga dilarang berkunjung ke sejumlah Negara menjadi bukti bahwa ia bukan seorang pemimpin agama yang sah.

Meski demikian, Moon mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keluarga Bush dan dengan demikian ia mempunyai pengaruh tak langsung terhadap pemerintah Amerika Serikat.

Pada pertengahan 1990-an Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush menerima jutaan dolar dari Federasi Perempuan untuk Perdamaian Dunia yang berafiliasi dengan Moon atas namanya di seluruh dunia, sebuah fakta yang dimanfaatkan Moon dalam berbagai medianya. (AFP/Merdeka/TimPPGI)